Bisnis.com, PADANG - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Sumatra Barat menyalurkan bantuan beras PPKM Darurat 2021 dari pemerintah untuk 346.240 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumbar.
Kepala Bulog Kanwil Sumbar Tommy Despalingga mengatakan penyaluran bantuan beras itu merupakan instruksi dari pemerintah. Beras itu dibagikan kepada warga yang terdampak adanya kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Penerima beras bantuan PPKM Darurat 2021 ini untuk 346.240 KPM di Sumbar, yang mulai disalurkan hari ini Minggu hingga durasi waktu penyaluran selama satu bulan di seluruh daerah di Sumbar," katanya usai meluncurkan Bantuan Beras PPKM Darurat 2021 di Gudang Bulog Mato Aia Padang, Minggu (18/7/2021).
Tommy menegaskan adapun total beras yang disalurkan untuk 346.240 KPM itu sebanyak 3.400 ton beras, yang nantinya dibagikan untuk masing-masing KPM sebanyak 10 kilogram.
Penyaluran ini tidak hanya diperuntukan bagi daerah yang telah menerapkan PPKM Darurat seperti Padang, Bukittinggi, dan Padang Panjang, tapi akan disalurkan kepada seluruh penerima KPM di Sumbar.
"Nantinya penyaluran ini untuk warga yang terdaftar KPM saja. Jadi sudah ada by name by address yakni sebanyak 346.240 KPM itu," tegasnya.
Bantuan beras PPKM Darurat 2021 ini, kata Tommy, adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat khususnya penerima yang terdaftar dalam KPM.
Dengan adanya penyaluran bantuan beras sebanyak 3.400 ton itu, kata Tommy, maka stok beras di gudang di Bulog yang tersisa menjadi 6.600 ton. Karena bila ditotalkan stok beras di gudang Bulog dengan adanya bantuan beras yakni sebanyak 3.400 ton itu, maka stok beras di gudang bulog seharusnya mencapai 10.000 ton.
"Jadi saat ini tersisa stok beras di gudang 6.400 ton. Artinya ketersediaan beras di gudang Bulog sampai saat ini cukup untuk menopang kebutuhan beras di Sumbar selama 3 bulan ke depan," tutup Tommy. (k56).