Bisnis.com, PEKANBARU – Bagaimana cara membina para petani agar “melek” digital sehingga dapat menghindari jeratan tengkulak? Di tengah masa pandemi, apa saja kiat untuk membangun kemitraan dan menjalankan program pemberdayaan masyarakat? Semua itu dikupas tuntas dalam acara webinar nasional bertajuk “Cherish Partnership during Pandemic to Achieve Sustainable Development Goals” yang berlangsung secara daring pada Kamis (15/7).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. ”Kami mengharapkan kolaborasi dan aksi melalui Program Cherish ini mampu melahirkan ide-ide baru. Kita tidak bisa lagi mengandalkan ide sama dan ide lama,” kata menteri kelahiran Pekanbaru tersebut. Sebagai contoh, melalui Program Cherish ini, para petani juga dilatih pemasaran secara digital.
Lebih dari 190 peserta berpartisipasi dalam webinar berdurasi tiga jam itu. Bergabung juga dalam webinar ini adalah Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting dan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko.
Cherish merupakan kependekan dari Chevron untuk Riau Sehat Sejahtera. Ini merupakan program pengembangan masyarakat (CSR) yang dijalankan oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Riau sejak tahun 2020 lalu. Program tersebut didesain untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19 yang sekaligus dapat membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Melalui program Cherish ini, Chevron ingin berkontribusi dan bersinergi dengan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi dan preventif kesehatan di masa pandemi COVID-19. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mitra pelaksana program dan intansi pemerintah terkait baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota atas kerja sama dan dukungannya selama pelaksanaan program,” kata VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin dalam sambutannya. Kerja sama multipihak yang memiliki komitmen sama, lanjut dia, menjadi kunci sukses pelaksanaan program. Pendanaan Program Cherish langsung berasal dari Korporasi Chevron melalui mekanisme sole cost.
Program Cherish meliputi tiga kegiatan utama yakni Program Ketahanan Pangan; Hybrid Health melalui pemberdayaan kelurahan siaga COVID-19 dan penyediaan sarana-prasarana sanitasi; dan Pembangunan Sumur Air Bersih. Dalam pelaksanaan program, PT CPI bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri), LPPM Universitas Muhammadiyah Riau, Center for Entrepreneurship and Third Sector Universitas Trisakti (CECT Trisakti), dan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI). Perwakilan dari lembaga-lembaga itu memaparkan pengalaman mereka dalam menjalankan Program Cherish, bersama dengan Pinto Budi Bowo Laksono selaku Manager Social Performance PT CPI.
”Industri hulu migas turut memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program-program pengembangan masyarakatnya. Kami mengapresiasi komitmen PT CPI yang tetap menjalankan program-programnya meski kontraknya di Wilayah Kerja Rokan akan berakhir dalam waktu dekat,” ungkap Rudi Satwiko selaku Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas.
Untuk Program Ketahanan Pangan, bantuan diberikan kepada 20 kelompok tani (Poktan) dari enam kabupaten/kota di sekitar area operasi PT CPI di Riau, yakni Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Pekanbaru. Program ini bertujuan mendukung program pemerintah, khususnya sektor pertanian rakyat, dan memperkuat kestabilan penyediaan pangan.
LPPM Unri melaksanakan kegiatan verifikasi, penyaluran bantuan, dan pendampingan kepada setiap Poktan yang terpilih. LPPM Unri memverifikasi dan memilih Poktan berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota setempat. Bantuan yang diberikan berupa sarana produksi pertanian, pelatihan, dan pendampingan sesuai identifikasi kebutuhan masing-masing Poktan. Kunci sukses program bergantung pada faktor-faktor, antara lain, pemilihan Poktan yang sesuai kriteria program, lokasi lahan pertanian, jenis bantuan yang sesuai kebutuhan, dan upaya peningkatan kapasitas serta keterampilan.
Sedangkan CECT Trisakti berperan memberikan pelatihan pemasaran secara digital kepada seluruh Poktan terpilih, termasuk peluncuran situs web PetaniRiau.id. Para petani didampingi untuk belajar tentang branding, promosi yang menarik, dan pemilihan platform yang tepat.
Untuk Pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19 dan pembagian sarana-prasarana sanitasi, PT CPI bekerja sama dengan YKMI untuk pelaksanaan di enam kelurahan/ desa di Pekanbaru dan Bengkalis. Sementara untuk Pembangunan Sumur Air Bersih di Kabupaten Rohil, Kampar, dan Siak, PT CPI bermitra dengan LPPM Universitas Muhammadiyah Riau.
Selain Program Cherish, SKK Migas - PT CPI juga mendistribusikan bantuan tanggap darurat COVID-19, di antaranya, berupa pakaian dekontaminasi (hazmat), lebih dari 90 ribu masker, hand sanitizer; tempat tidur dan matras medis, termometer inframerah. Untuk pembagian paket sembako, misalnya, SKK Migas - PT CPI telah membagikan lebih dari 17 ribu paket sembako baik itu melalui Satgas Penanganan COVID-19 tingkat provinsi dan kabupaten/ kota maupun melalui kecamatan yang ada di sekitar wilayah operasi PT CPI.
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai operasi PT CPI di Indonesia dapat diakses melalui www.indonesia.chevron.com.