Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan Covid-19, Asrama Haji Palembang Jadi Opsi Tempat Isolasi

Langkah tersebut disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 sekaligus menjaga bed occupation rate (BOR) rumah sakit.
Jamaah calon haji (JCH) melakukan perekaman biometrik di Aula Asrama Haji Palembang,Sumsel, Rabu (18/7/2019./Antara
Jamaah calon haji (JCH) melakukan perekaman biometrik di Aula Asrama Haji Palembang,Sumsel, Rabu (18/7/2019./Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Satuan Gugus Tugas atau Satgas Covid-19 Sumatra Selatan berencana untuk menggunakan Asrama Haji Palembang sebagai tempat isolasi pasien yang terinfeksi virus Corona.

Langkah tersebut disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 sekaligus menjaga bed occupation rate (BOR) rumah sakit.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, mengatakan rencana itu akan dimatangkan apabila lonjakan kasus mulai menggeliat. 

“Asrama haji bisa menjadi opsi untuk isolasi jika Covid-19 terjadi di luar kendali. Karena pengelolaan aset di bawah Pemprov. Itu juga kalau Kemenag (Kementerian Agama) mengizinkan, catatannya kalau sudah sangat mendesak,” katanya, Jumat (25/6/2021).

Dia menjelaskan, saat ini keterisian pasien Covid-19 yang isolasi di Wisma Atlet Jakabaring masih dalam kondisi aman. Bahkan untuk BOR belum mengalami hambatan hingga kekurangan ketersediaan ruang kamar.

"Meski sudah disiapkan opsi tambahan, kita belum butuh pakai Asrama Haji karena kapasitas wisma atlet masih memadai, hanya pasien isolasi dengan gejala ringan yang dirawat di wisma atlet," paparnya.

Di wisma atlet, kata dia, dari 55 kamar yang tersedia pada dua tower, menyisakan sekitar belasan kamar yang belum terisi pasien Covid-19. 

Belum lagi, lokasi di sana bisa membuka 600-an kamar, jika keseluruhan tower menyediakan ruang isolasi.

Kalau untuk BOR dari 27 rumah sakit rujukan dan second line tingkat keterisian kamar atau tempat tidur masih dibawah 50 persen.

“BOR rumah sakit rujukan masih 48 persen, waspadanya itu kalau sudah diatas 70 persen," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper