Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Pengusaha pengiriman logistik lokal di Provinsi Lampung mendukung pengembangan produk milik usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan cara memberikan keringanan pembiayaan pengiriman.
"Pada masa pandemi Covid-19, untuk tetap mendukung pertumbuhan ekonomi, kolaborasi dengan pelaku UMKM menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut," ujar salah seorang pelaku usaha pengiriman logistik lokal Lampung, Andri Amri.
Dia menjelaskan salah satu bentuk dukungan untuk mengembangkan produk UMKM lokal yaitu dilakukan dengan memberikan keringanan pembiayaan pengiriman barang bagi pelaku UMKM.
Melihat segmen UMKM yang masih terus bertahan di tengah pandemi, tuturnya, pihaknya mencoba mendukung dengan meringankan biaya pengiriman agar produk asli Lampung dapat tetap eksis di pasaran dan menekan beban biaya UMKM.
Menurut dia, keringanan biaya pengiriman produk UMKM asli Lampung berkisar 30 persen dari biaya pengiriman normal. "Bila biaya normal per kilogram Rp10.000, bagi UMKM bisa Rp8.000 per kilogram, ini menjadi komitmen kami membantu UMKM agar produk lokal berkembang.
Andri menambahkan selama pandemi tren pengiriman lokal bergeser, sebelumnya didominasi dengan pengiriman barang milik perusahaan, kini banyak produk UMKM.
Baca Juga
"Selama pandemi ini banyak pelaku UMKM yang melakukan pengiriman barang karena banyak yang melakukan proses jual beli secara daring, bila waktu normal satu sampai lima UMKM yang mengirimkan produk, sekarang 15 UMKM yang rutin mengirimkan barang setiap hari," paparnya.
Andri mengatakan kolaborasi antara pengusaha logistik lokal dengan UMKM dapat membantu menggeliatkan perekonomian Lampung.
"Selain adanya kolaborasi antara pengusaha logistik perlu pula peran serta pemerintah untuk mencarikan pasar bagi pelaku UMKM untuk membantu produk UMKM lokal Lampung terus berkembang dan dikenal," lanjutnya.