Bisnis.com, PEKANBARU - Pemkab Siak Provinsi Riau menyambut baik rencana investasi PT Mitra Nusantara Shipyard yang menyatakan keinginannya menanamkan modal di bidang galangan kapal di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Dari siaran pers Pemkab Siak Selasa (20/4/2021), diketahui rencana pembangunan galangan kapal baru tersebut akan menghasilkan berbagai produk yang dapat digunakan secara nasional diantaranya kapal kargo, kontainer, tanker, tugboat dan jasa perbaikan kapal.
Komisaris PT Mitra Nusantara Shipyard Budi Kwok mengatakan pihaknya tertarik untuk investasi galangan kapal di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) karena letaknya yang cukup strategis. Pernyataan itu disampaikannya pada saat ekspose di Kantor Bupati Siak beberapa waktu lalu.
Menurutnya investasi perseroan diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah termasuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Siak.
“Kami tertarik untuk membangun di KITB, pertama pembangunan galangan kapal, perawatan dan pembuatan kapal baru, akan di bangun galangan kapal yang memiliki fasilitas yang memadai. Kemudian galangan yang ada saat ini tidak memanfaatkan tanah pelabuhan,” ujarnya.
Menurut rencana PT Mitra Nusantara Shipyard akan membangun tiga jenis fasilitas galangan kapal yang dapat menunjang perbaikan dan perawatan kapal. Yaitu Dok Luncur (Slipway), Dok Apung (Floating Dock) dan Dok Lapangan (Launching Way).
Kapasitas galangan kapal yang direncanakan berdasarkan atas tonase dari kapal-kapal yang pernah berkunjung ke wilayah kerja KSOP Tanjung Buton.
Galangan kapal itu direncanakan untuk perbaikan dan pembuatan baru kapal berkapasitas sampai dengan 6.000 GT.
“Agar investasi ini berjalan lancar, kami membutuhkan dukungan Pemkab Siak, terutama masalah izin usaha dan Amdal,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Siak Alfedri menyambut baik investasi yang akan dilakukan oleh PT Mitra Nusantara Shipyard, berupa pembangunan galangan kapal atau Dockyard di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
“Intinya kami welcome adanya investasi di KITB, jika ini menjadi jalan terbukanya lapangan kerja baru bagi anak-anak tempatan," ujarnya.
Alfedri menyebutkan Pemkab Siak akan membantu layanan perizinan bagi pihak investor, yang akan berinvestasi di kawasan industri. Dia berharap investasi ini dapat terlaksana dengan lancar.
“Kalau ini serius kami akan bantu proses perizinannya, dan pihak investor nantinya akan melakukan perundingan bisnis dengan perusahaan daerah kami yaitu PT. KITB sebagai pengelola kawasan industri,” ungkapnya.
Selanjutnya menurut Alfedri, untuk masalah infrastruktur seperti listrik dari PLN, pada 2022 mendatang sudah akan tersambung ke Buton. Kemudian pasokan air bersih pada 2022 juga akan dibangun oleh Kementerian PUPR dengan kapasitas 100 liter per detik.
“Harapan kami kedepan kebutuhan air bersih di kawasan Industri dapat terpenuhi, dan kami minta Pak Budi urus izin dan amdalnya [untuk pembangunan galangan kapal].”
