Bisnis.com, MEDAN - Volume ekspor karet Sumatra Utara (Sumut) pada Kuartal 1 tahun 2021 mencapai 95.900 ton. Volume ekspor terbesar terjadi di bulan Januari sebesar 32.999 ton.
Secara rinci, volume ekspor karet Sumut pada bulan Februari sebesar 31.974 ton dan pada bulan Maret sebesar 30.927 ton.
Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut mencatat, berdasarkan tipe karet yang diekspor, karet SIR-20 memberi andil ekspor terbesar untuk kuartal 1 2020 sebesar 87.027 ton.
Selanjutnya karet SIR-10 diekspor sebanyak 5.506 ton, RSS sebanyak 2.317 ton, SIR-3 sebanyak 907 ton, dan latex sebanyak 141 ton.
“Berdasarkan negara tujuan ekspor, ekspor karet Sumut terbesar kuartal ini adalah menuju Jepang sebesar 27.666 ton,” ungkap Sekretaris Gapkindo Sumut Edy Irwansyah, Senin (12/4/2021).
Lima negara tujuan ekspor karet Sumut terbesar pada kuartal 1 2021 adalah Jepang, USA sebesar 14.875 ton, Brazil sebesar 9.659 ton, China sebesar 7.007 ton, dan Turki sebesar 5.279 ton.
Sebelumnya Edy menyebutkan untuk tahun 2021, Gapkindo Sumut menargetkan ekspor karet Sumut mencapai 400.000 ton. Dengan begitu, ekspot karet Sumut kuartal 1 2021 mencapai 23 persen dari target.
Kata Edy, kinerja ekspor karet Sumut tahun ini diprediksi masih tertekan karena fenomena La Nina dan penyakit gugur daun.
Ia membandingkan, rata-rata ekspor karet hingga kuartal 1 2021 adalah 30.999 ton per bulan sementara pada tahun 2015, rata-rata ekspor karet Sumut sempat mencapai 40.000 ton per bulan.
Sementara itu, akumulasi penjualan lokal karet Sumut pada kuartal 1 2021 adalah 13.821 ton. Secara rinci, penjualan lokal karet Sumut pada bulan Januari 2021 sebesar 4.981 ton, Februari sebesar 5.237 ton, dan Maret sebesar 3.602 ton.