Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perajin Tahu di Medan Ramai-ramai Mogok Produksi

Total pabrik tahu yang tidak melakukan aktivitas produksi adalah 17 pabrik. Aksi ini akan dilakukan selama satu minggu.
Suasana pabrik tahu milik Suyanto di Gang Ali, Jalan Mangaan 1 Kelurahan Mabar Hilir, Selasa (9/2/2021)./Bisnis-Cristine Evifania Manik
Suasana pabrik tahu milik Suyanto di Gang Ali, Jalan Mangaan 1 Kelurahan Mabar Hilir, Selasa (9/2/2021)./Bisnis-Cristine Evifania Manik

Bisnis.com, MEDAN - Perajin tahu kembali memprotes kenaikan harga kacang kedelai. Perajin tahu di Kelurahan Mabar Hilir melakukan aksi mogok produksi sejak Senin (9/2/2021).

Total pabrik tahu yang tidak melakukan aktivitas produksi adalah 17 pabrik. Aksi ini akan dilakukan selama satu minggu.

Salah satu perajin tahu sumedang di Kelurahan Mabar Hilir, Suyanto mengatakan harga kedelai terakhir yang dibelinya adalah Rp10.000 per kilo. Menurutnya harga ini adalah harga yang paling mahal sejak dia mendirikan pabrik tahu sumedang sekitar 15 tahun yang lalu.

"Kacang udah mencapai Rp10.000 satu kilo. Tadinya cuma Rp7.000. ini melambung terus satu bulan bisa 10 kali naik, awak cuma sekali," kata Suyanto di pabrik tahu miliknya di Gang Ali, Jalan Mangaan 1 Kelurahan Mabar Hilir, Selasa (9/2/2021).

Sementara harga kacang kedelai terus melonjak, para perajin tidak bisa menaikkan harga tahu lantaran akan kehilangan pelanggan. Akibatnya, perajin malah harus menombok biaya produksi dan gaji karyawan.

Hal tersebut juga merupakan alasan utama perajin melakukan mogok produksi. Karenanya, Suyanto meminta Pemerintah Kota Medan ikut memerhatikan lonjakan harga kedelai tersebut.

"Selama tiga tahun naik itu, kami naik sekali, dia (kedelai) sepuluh kali. Ya gak dapat apa apa. Kami mau naikkan lagi, gak laku di pajak. Karena yang beli rakyat kecil semua," imbuh Suyanto.

Mengenai stok kedelai dari agen distributor, Suyanto mengaku tidak ada kelangkaan dan kuota pembelian kedelai kepada tiap perajin.

Dalam satu hari, pabrik tahu milik Suyanto dapat memproduksi sekitar 250 hingga 300 kilogram, atau lima sampai enam goni tahu sumedang dengan jumlah pekerja hingga tujuh orang.

Suyanto bersama perajin lain akan menunggu respon pemerintah dalam waktu satu minggu. Pekan berikutnya, mereka akan kembali memproduksi tahu dengan memanfaatkan bahan baku yang ada dan mengurangi ukuran tahu bila pemerintah belum merespon keluhan perajin.

Hal senada juga dinyatakan oleh perajin tahu bernama Iwan. Katanya, dalam sehari harga kedelai bisa naik hingga Rp10.000 per goni.

"Misalnya satu goni itu 50 kg Rp450.000 besoknya lagi Rp460.000, besoknya lagi naik," kata Iwan, Selasa (9/2/2021).

Seharusnya, dalam sehari pabriknya bisa memproduksi 150 kg hingga 350 kg. Artinya, selama dua hari melakukan mogok, pabriknya sudah kehilangan omzet penjualan dari 700kg tahu sumedang.

Kedepannya, bila harga kedelai tetap mahal, Iwan akan menyesuaikan harga tahu produksi pabriknya dengan biaya operasional produksi tahu tersebut.

"Kalau menaikkan (harga) sistem hitunglah. Pengeluaran saya berapa, uang minyak, gaji pekerja, itupun melihat pembeli, kalau pembeli itu terima," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah mengeluarkan surat edaran yang menyatakan harga kedelai di tingkat perajin adalah Rp8.500 per kg.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian, pertanian.go.id, Syahrul mengatakan kenaikan harga kedelai karena terjadi kendala di negara produsen.

"Pasokan kita aman, namun memang harga naik karna negara produsen mengalami kendala," kata Syahrul dilansir dari laman pertanian.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper