Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Percepat Pembangunan Kabupaten Ogan Ilir

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pemprov telah menggelontorkan hampir senilai Rp500 miliar sepanjang 2019 hingga 2020 untuk pembangunan Ogan Ilir (OI).
Foto udara pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Bengkulu Seksi Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis(3/9/2020). Pembangunan jalan tol sepanjang 65Km tersebut ditargerkan rampung pada 2021. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Foto udara pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Bengkulu Seksi Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis(3/9/2020). Pembangunan jalan tol sepanjang 65Km tersebut ditargerkan rampung pada 2021. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mempercepat pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir, yang merupakan daerah perbatasan Kota Palembang, lewat kucuran APBD Provinsi selama dua tahun terakhir.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pemprov telah menggelontorkan hampir senilai Rp500 miliar sepanjang 2019 hingga 2020 untuk pembangunan Ogan Ilir (OI).

“Alokasi dana itu tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur fisik, tapi juga dukungan untuk yang nonfisik, salah satunya internet,” katanya, Kamis (4/2/2021).

Deru memaparkan Kabupaten OI merupakan kawasan yang tidak terpisahkan dari Kota Palembang selaku ibu kota provinsi Sumsel. Sehingga, kata gubernur, pihaknya perlu mendukung pembangunan di daerah yang menjadi akses menuju Palembang terebut.

“Ini [OI] jadi episentrum, lalu lintas dari dan ke Palembang melalui OI, pintu tol juga terbanyak di sini. Makanya harus ada akselerasi pembangunan,” katanya.

Dia melanjutkan kabupaten itu juga memiliki banyak potensi yang belum tergali, salah satunya usaha kerajinan emas, perak, perunggu hingga kerajinan besi.

Selain itu, OI juga memiliki potensi pertanian dengan sawah tipografi rawa juga sektor peternakan melalui pengembangan kerbau rawa.

Lantaran struktur lahan di OI mayoritas rawa, kata Deru, turut menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur di kabupaten itu.

“Tantangannya luar biasa, membangun jalan di OI butuh upaya lebih dibanding daerah lain, termasuk biayanya karena perlu penimbunan hingga teknologi vakum,” katanya.

Gubernur berharap setelah pihaknya membuka akses jalan, pemerintah kabupaten dapat mengawasi dan memelihara fasilitas infrastruktur tersebut.

“Dengan demikian pembangunan ini bisa bermanfaat, karena kalau infrastrukturnya jelek bukan hanya berdampak pada biaya logistik, tapi juga harga bahan pokok jadi mahal,” kata dia.

Sementara itu Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Ekowati Retnaningsih menambahkan pembangunan infrastruktur tersebar secara merata di seluruh kecamatan.

“Ada 7 ruas jalan yang telah diperbaiki dengan sumber dana APBD Sumsel, selain itu juga bantuan digunakan untuk sarana air bersih dan air minum hingga rehabilitasi gedung sekolah,” katanya.

Bupati Kabupaten OI Ilyas Panji Alam mengatakan pihaknya mengapresiasi dukungan pendanaan dari Pemprov Sumsel untuk pembangunan daerah tersebut.

“Karena kalau mengandalkan APBD OI terbatas, anggaran kami untuk infrastruktur saja paling berkisar Rp100 miliar per tahun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper