Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Dorong BUMD Tingkatkan Kontribusi PAD

Pemprov Sumatra Selatan mendorong Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD di provinsi itu agar meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar memaparkan kinerja sejumlah BUMD milik Pemprov Sumsel. /Istimewa
Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar memaparkan kinerja sejumlah BUMD milik Pemprov Sumsel. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mendorong Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD di provinsi itu agar meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah Nasrun Umar mengatakan BUMD di Sumsel perlu membuat terobosan yang inovatif dalam menjalankan bisnisnya.

“Harus ada pengembangan usaha, bisa libatkan kalangan muda untuk jadi tim kreatif dalam membuat inovasi,” katanya, Selasa (26/1/2021).

Nasrun memaparkan memang terdapat sejumlah BUMD yang kinerjanya terdampak pandemi, salah satunya PT Swarnadwipa Sumsel Gemilang. Perusahaan daerah itu bergerak di bidang perhotelan.

Menurut dia, pihaknya akan gencar melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD. Bukan hanya soal keuangan, permasalahan lain seperti kejelasan kepemilikan aset juga harus diselesaikan.

“Kepemilikan aset ini juga harus jelas. Aset tersebut harus diiventarisir sehingga aset yang tidak produktif dapat dioptimalkan baik secara mandiri atau kerjasama dengan pihak ketiga,” katanya.

Sementara itu, Direktur PT. Swarnadwipa Sumsel Gemilang, Rebo Iskandar Pohan, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan pembenahan terhadap BUMD tersebut.

Dimana permasalahan mulai dari soal keuangan, kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga peraturan perusahaan yang masih belum terlaksana dengan baik terus dibenahi.

“Kami optimistis dengan perubahan yang terjadi di perusahaan ini. Saya sepakat untuk bekerja sesuai aturan dan menuangkan ide baru sehingga semakin berkembang,” kata dia.

Ide baru tersebut, lanjut Rebo, salah satunya meningkatkan infrastruktur sejumlah usaha, terutama di koor bisnis utama perusahaan, yakni Hotel Swarna Dwipa.

“Saat ini hotel Swarna Dwipa memiliki 68 kamar dan 4 meeting room, mudah-mudahan itu bisa kita kembangkan lagi. Selain itu, kita juga berniat mengembangkan usaha lainnya dengan memanfaatkan aset yang ada,” katanya.

Rebo mengemukakan, okupansi Hotel Swarna Dwipa cukup terganggu selama masa pandemi Covid-19.

“Namun kami bertahan dengan tidak memutuskan hubungan kerja para pegawai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper