Bisnis.com, PALEMBANG – PT Ginting Jaya Energi Tbk, perusahaan jasa minyak dan gas asal Sumatra Selatan, bakal mengoperasikan kembali rig-rig di wilayah kerjanya pada tahun 2021.
Direktur Utama PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS), Jimmy Hidayat, mengatakan kontrak perawatan sumur dari perusahaan minyak sempat dibekukan pada Juli 2020, lantaran pandemi Covid-19.
“Sebelumnya, kontrak kami berjalan normal, selama Maret 2020 – Juni 2020 rig masih beroperasi. Namun sejak pandemi ditetapkan force major, perusahaan minyak membekukan kontrak,” katanya saat public expose tahunan secara virtual, Rabu (23/12/2020).
Jimmy mengatakan kontrak tersebut kembali dibuka begitu tahun anggaran 2021 berjalan. Dengan demikian, pihaknya pun optimistis usaha jasa perawatan sumur minyak yang digarap perseroan kembali produktif tahun depan.
“Industri work over and well services [wows] ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan minyak karena mereka perlu merawat sumurnya secara rutin,” kata dia.
Dia menambahkan emiten itu juga bersiap mengoperasikan rig di kontrak yang tendernya telah dimenangkan perseroan pada Januari 2021.
Menurutnya, kesiapan tersebut juga mencakup perawatan rig secara massif, sehingga saat alat beroperasi pada tahun depan lebih optimal.
Jimmy memaparkan untuk meningkatkan pendapatan perseroan, WOWS berupaya ekspansi di luar Sumatra Selatan dengan mengikuti sejumlah tender.
Adapun lelang untuk pengerjaan wows, seperti tender di Pertamina Asset 1 Field Jambi, Pertamina Hulu Rokan/PHR Riau dan K.S.O Pertamina EP—Samudra Energy BWP Meruap Jambi.
“Kami berupaya mengoptimalkan jasa wows baik untuk pasar eksisting maupun market baru yang dibidik,” katanya.
Perseroan pun merasa percaya diri dapat memenangkan tender lantaran peralatan yang dimiliki lengkap. Menurutnya, kelengkapan peralatan untuk merawat sumur menjadi syarat utama yang diminta perusahaan minyak dalam lelang jasa tersebut.
“Saya yakin 99,9 persen bisa menang karena peralatan kami lengkap jadi kami punya harga yang kompetitif dibanding peserta tender lainnya,” katanya.
Dia melanjutkan pihaknya juga bakal meningkatkan efisiensi lewat pengurangan biaya pada harga pokok penjualan, maupun biaya-biaya lainnya.
Jimmy pun optimistis pendapatan perusahaan pada tahun 2021 bisa melebihi pendapatan tahun ini.
