Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Milik Pemerintah di Bangka Diusulkan Tutup karena Persebaran Covid-19

Ditutupnya sementara pelayanan di bank tersebut akan mempermudah pihak dinas kesehatan maupun BPBD dibantu tenaga relawan melakukan pelacakan, penelusuran dan pengujian.
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan./Antara
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan./Antara

Bisnis.com, BANGKA - Satuan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyarankan agar pelayanan salah satu bank milik pemerintah di kota itu tutup sementara karena ditemukan belasan pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saya menyarankan agar pihak manajemen salah satu lembaga keuangan milik pemerintah untuk tutup sementara guna mempermudah memutus rantai penyebaran virus Covid-19 setelah diketahui belasan pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Rabu (16/12/2020).

Dikatakan dengan ditutupnya sementara pelayanan di bank tersebut akan mempermudah pihak dinas kesehatan maupun BPBD dibantu tenaga relawan melakukan pelacakan, penelusuran dan pengujian dalam mendeteksi sebaran kasus Covid-19.

Boy Yandra mengakui, angka kasus pasien positif Covid-19 di daerahnya terus mengalami peningkatkan hingga mencapai 437 kasus yang didominasi pasien dengan status transmisi lokak atau tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar pulau Bangka, angka kasus itu termasuk sejumlah pegawai bank milik pemerintah di Kota Sungailiat yang saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan.

"Sedangkan dari total angka kasus itu sebanyak 321 orang sudah dinyatakan sembuh dan empat pasien positif Covid-19 meninggal dunia serta masih terdapat 116 pasien menjalani perawatan kesehatan," katanya.

Penyebaran virus Covid-19 kata dia, tidak hanya terjadi disalah satu lembaga perbankan itu namun juga pernah terjadi pegawai tenaga kesehatan di puskesmas maupun di instansi pemerintah daerah.

"Kasus Covid-19 terakhir atau Selasa (15/12) tercatat 28 orang terkonfirmasi positif berasal dari sejumlah wilayah kecamatan," ujar Boy Yandra.

Menurutnya, penanganan pencegahan virus COVID-19 harus benar-benar serius dan terpadu seluruh komponen masyarakat dengan berkomitmen disiplin menerapkan protokol kesehatan karena hanya dengan cara berprilaku disiplin prokes tersebut langkah awal mencegah penyebaran virus yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya.

"Saya ingatkan jika terdapat warga yang mengalami demam agar segera dibawa ke pusat pelayanan kesehatan dan perbolehkan melakukan perawatan sendiri di rumah," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper