Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gabah di Sumut Tembus Rp6.400 per Kilogram

Harga gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan di Sumatra Utara pada November 2020 mencapai Rp6.400 per kilogram. Harga gabah tertinggi terjadi di Kabupaten Batu Bara dengan gabah kualitas GKG varietas Inpari 32.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Harga gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan di Sumatra Utara pada November 2020 mencapai Rp6.400 per kilogram. Harga gabah tertinggi terjadi di Kabupaten Batu Bara dengan gabah kualitas GKG varietas Inpari 32.

Harga terendah tingkat penggilingan senilai Rp4.250 per kilogram berasal dari gabah kualitas rendah varietas Inpari 32, Sitoyo Arum, dan Ciliwung di Kabupaten Batubara. Harga terendah juga terdapat pada gabah kualitas gabah kering panen (GKP) Varietas Ciherang, Siganteng, Lokal, Mekongga, Bagendit dan Sibidi di Kabupaten Mandailing Natal, serta gabah kualitas GKP varietas lokal dan Inpari 32 di Kabupaten Simalungun.

Di tingkat petani, harga tertinggi gabah mencapai Rp6.000 pada November 2020. Gabah yang dijual dengan harga tersebut adalah GKG Ciherang dan Inpari 32 di Kabupaten Batu Bara.

Harga terendah di tingkat petani senilai Rp4.200 per kg berasal dari gabah kualitas rendah varietas Inpari 32,Sitoyo Arum, dan Ciliwung di Kabupaten Batu Bara, Gabah Kualitas GKP Varietas Ciherang, Siganteng, Lokal, Mekongga, Bagendit dan Sibidi di Kabupaten Mandailing Natal, serta Gabah Kualitas GKP Varietas Lokal dan Inpari 32 di Kabupaten Simalungun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara Syech Suhaimi menjelaskan rata-rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani senilai Rp5.577 perkilogram dan pada tingkat penggilingan seharga Rp5.690.

“Sementara, Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani senilai Rp4.879 per kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp4.943 per kg,” kata Syech, Senin (7/12/2020).

Adapun menurut Syech, harga GKG dan GKP bulan November 2020 tersebut didapatlan dari 106 observasi yang dilakukan pada 13 kabupaten.

Observasi tersebut menunjukkan harga gabah masih didominasi GKP sebanyak 76 observasi. Atau 71,70 persen, diikuti Gabah GKG sebanyak 22 observasi atau 20,75 persen, dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 8 observasi atau 7,55 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper