Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPD RI Apresiasi Kinerja Industri Jasa Keuangan di Sumsel

Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI mengapresiasi langkah OJK dalam mempercepat pemulihan ekonomi di Sumatra Selatan lewat sejumlah kebijakan yang telah digulirkan.
Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho (ketiga dari kiri) berfoto bersama Anggota DPD RI Komite IV Arniza Nilawati, Kepala BI Sumsel Hari Widodo, dan pemimpin perbankan di Sumsel./Istimewa
Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho (ketiga dari kiri) berfoto bersama Anggota DPD RI Komite IV Arniza Nilawati, Kepala BI Sumsel Hari Widodo, dan pemimpin perbankan di Sumsel./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI mengapresiasi langkah OJK dalam mempercepat pemulihan ekonomi di Sumatra Selatan lewat sejumlah kebijakan yang telah digulirkan.

Anggota DPD RI Komite IV, Arniza Nilawati, mengatakan OJK bersama Bank Indonesia dan perbankan di Sumsel telah memberikan kemudahan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat di Sumsel, terkait penyaluran kredit.

“Kebijakan yang diterapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional di Sumsel, apalagi kinerja industri jasa keuangan di sini juga masih dalam tren positif,” katanya saat kunjungan reses ke OJK Kantor Regional 7 Sumbagsel, Senin (26/10/2020).

Arniza mengatakan ia berharap otoritas bersama pihak terkait dapat membuat terobosan di antaranya dengan memunculkan produk-produk unggulan dan meningkatan sosialisasi edukasi kepada masyarakat.

“Khususnya terkait implementasi digitalisasi transaksi dan pengembangan UMKM karena ada banyak tantangan yang harus dihadapi bersama,” katanya.

Menurut dia, salah satu tantangan tersebut terkait infrastruktur, akses informasi dan keuangan, serta kebijakan pemda yang seringkali berbeda.

Sementara itu Untung Nugroho, Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel, mengatakan salah satu kebijakan nyata OJK bersama Pemerintah dalam menstimulus ekonomi adalah kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan. 

“Kebijakan ini bisa dikatakan memiliki dua mata pisau, karena di satu sisi bersinggungan dengan masyarakat selaku nasabah, sedangkan di sisi lain bersinggungan dengan keberlangsungan lembaga jasa keuangan,” paparnya. 

Perlu dipahami dan disadari bersama bahwa semakin besar nilai dan nasabah yang kredit/pembiayaannya direstrukturisasi, justru menunjukkan semakin besar pula ketidakmampuan masyarakat melakukan pembayaran kredit/pembiayaan. 

Dia menerangkan hal ini tentunya akan memengaruhi kinerja lembaga jasa keuangan, khususnya dari sisi likuiditas dan solvabilitas perusahaan. 

Adapun lembaga jasa keuangan yang saat ini  kinerjanya turut terpengaruh adalah perusahaan pembiayaan, karena sebagian besar modal perusahaan pembiayaan bersumber dari kredit/pembiayaan perbankan.  

“Untuk menjaga kelangsungan operasionalnya, Perusahaan Pembiayaan tetap harus menyalurkan pembiayaan kepada nasabah, sekaligus memberikan relaksasi kredit/pembiayaan,” ujarnya.

Namun di sisi lain Perusahaan Pembiayaan tetap harus membayar angsuran bunga dan pinjamannya dari Perbankan. Untung merinci per Oktober 2020, jumlah kredit/pembiayaan yang telah direstrukturisasi mencapai nilai Rp10,93 Triliun dengan total debitur sebanyak 192.905 debitur.

Tidak hanya kebijakan restrukturisasi yang telah terealisasi dengan baik, namun juga ada kebijakan percepatan penyaluran KUR kepada masyarakat dan UMKM. Per September 2020, di Sumatera Selatan telah tersalurkan KUR sebesar Rp2,6 Triliun kepada 57.544 nasabah.

Dari angka tersebut, kata dia, 42,76% dari total penyaluran KUR disalurkan pada sektor Pertanian, perburuan dan kehutanan, yakni sebesar Rp1,12 Triliun dengan total debitur  28.714 debitur.

Lebih lanjut Untung melaporkan, perkembangan industri jasa keuangan di Sumatera Selatan saat ini dalam kondisi yang cukup baik. 

Kinerja seluruh perbankan, baik dari sisi aset, penghimpunan Dana Pihak Ketiga, dan penyaluran kredit menunjukan trend positif secara yoy, dengan rasio NPL Net yang masih terjaga di 1,86%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper