Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Saham di Sumut Lampaui Target Tahunan

Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara mencatat jumlah investor saham di wilayah setempat sebanyak 66.561 single investor identification (SID) hingga September 2020. Bertambah sebanyak 3.458 SID dibandingkan Agustus 2020.
Ilustrasi: Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Ilustrasi: Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, MEDAN - Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara mencatat jumlah investor saham di wilayah setempat sebanyak 66.561 single investor identification (SID) hingga September 2020. Bertambah sebanyak 3.458 SID dibandingkan Agustus 2020.

Muhammad Pintor Nasution Kepala Perwakilan BEI Sumut mengungkapkan jumlah transaksi investor saham baru di Sumut sebanyak Rp12,1 triliun dengan frekuensi sebesar 1.415.136 kali sepanjang September 2020.

"Secara keseluruhan investasi saham meningkat di tahun ini," ungkap Pintor, Jumat (23/10/2020).

Sebelumnya, jumlah SID di Sumut pada Januari 2020 adalah 50.812 SID. Investor baru yang ditargetkan BEI Sumut sepanjang tahun 2020 adalah 13.500 SID. Artinya, target BEI sudah terlampaui sebesar 116 persen.

"Target kita 2020 setelah di revisi karena ada corona, target (menjadi) SID 13.500," kata Pintor dalam keterangan resminya Jumat (23/10/2020)

BEI Sumut terus melakukan edukasi pasar modal melalui Sekolah Pasar Modal yang dilakukan secara virtual. Kegiatan yang diinisiasi BEI Sumut bersama perusahaan pialang saham di Sumut ini dilakukan setiap akhir pekan.

Sementara Sekolah Pasar Modal akan terus berlangsung secara online, BEI Sumut juga akan kembali melakukan sosialisasi secara luring di wilayah-wilayah tertentu, seperti Kepulauan Nias dan Padang Sidempuan setelah pandemi Covid-19 teratasi.

"Dulu kita ke daerah-daerah jalan bersama perusahaan sekuritas juga. Ke Nias, sampe ke Sidempuan, sebelum pandemi ini sampai ke pelosok- pelosok. Setelah Pandemi ini, yang online tidak dihilangkan sementara kita jalan lagi ke daerah-daerah," ungkap Pintor dikutip Jumat(23/10/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper