Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel menambah pasokan LPG 3 kilogram di wilayah Ogan Komering Ulu atau OKU Raya, Sumatra Selatan, untuk menjamin kebutuhan masyarakat terhadap energi bersubsidi itu terpenuhi.
Region Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Sumbagsel, Dewi Sri Utami, mengatakan penambahan alokasi itu ditujukan untuk Kabupaten OKU Timur dan OKU selatan.
“Kami tambah lagi alokasi fakultatif sebanyak 12.320 tabung di OKU Timur dan 10.080 tabung di OKU Selatan. Dengan demikian, dipastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” katanya pada Sabtu (19/9/2020).
Dewi menjelaskan tambahan stok tersebut disalurkan ke sejumlah pangkalan di dua wilayah tersebut. Pihaknya pun selalu mengimbau agar pangkalan LPG di wilayah OKU Raya memprioritaskan penjualan LPG 3 kg bersubsidi kepada masyarakat langsung.
“Jika masih ada yang melanggar, sanksi tegas berupa pemutusan hubungan usaha (PHU) akan diberlakukan, apabila ada pangkalan kedapatan menjual LPG 3 Kg dalam jumlah besar ke pengecer, atau menjual diatas HET (harga eceran tertinggi),” ujarnya.
Demi memastikan ketersediaan dan penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dan harga jual sesuai HET, pihaknya pun menggandeng pemda setempat melakukan sidak ke sejumlah pangkalan di OKU Timur.
Dia menambahkan, Pertamina juga mengingatkan konsumen untuk membeli LPG 3 kg bersubsidi sesuai dengan HET melalui pangkalan resmi Pertamina yang memiliki plang warna hijau yang mencantumkan informasi HET.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 104/2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram, LPG 3 kg bersubsidi peruntukannya hanya bagi masyarakat prasejahtera dan usaha mikro.
“Untuk usaha kecil, menengah, dan atas, serta bagi masyarakat mampu dapat menggunakan LPG nonsubsidi yang saat ini telah tersedia dalam berbagai kemasan Bright Gas, yaitu kemasan 12 kg dan 5,5 kg,” kata Dewi.
