Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persiapan New Normal, Hotel di Lampung Siapkan Kebijakan Baru

Sejumlah cara tengah dipersiapkan untuk mempersiapkan operasional di masa normal baru, salah satunya adalah menerapkan dan mempersiapkan beberapa kebijakan baru terkait jumlah tamu.
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa hotel di Bandar Lampung mulai bersiap menyambut skema kenormalan baru atau new normal melalui sejumlah kebijakan dan pola operasional.

Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Adi Wahyu mengatakan sektor perhotelan selama masa pandemi virus corona (Covid-19) sangat terdampak karena kegiatan pariwisata terhenti.

"Namun, kami tetap menyiapkan beragam hal bila nanti skema normal baru diterapkan," ujarnya seperti dilansir Antara, Senin (1/6/2020).

Dia menjelaskan sejumlah cara tengah dipersiapkan untuk mempersiapkan operasional di masa new normal, salah satunya adalah menerapkan dan mempersiapkan beberapa kebijakan baru terkait jumlah tamu.

"Kami mulai menerapkan dan mempersiapkan beberapa kebijakan baru seperti membatasi jumlah tamu di ruang pertemuan dari kapasitas 100 orang menjadi 40 orang, untuk sarapan akan diantar ke kamar tamu tanpa ada bufet serta kegiatan berkumpul di ruang makan," katanya.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan seperti wajib mencuci tangan, menggunakan masker, pengecekan suhu, dan pembatasan kapasitas lift bagi tamu ataupun karyawan akan dilakukan secara ketat.

"Bila skema normal baru diterapkan hotel akan beroperasi dengan menerapkan kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan, yang terutama adalah melakukan pemeriksaan riwayat perjalanan dan kesehatan tamu sebelum check in kamar hotel," ucapnya.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19 sejumlah hotel di Lampung ada yang tetap beroperasi, tetapi dengan melakukan sejumlah langkah, meliputi penghematan anggaran operasional, pemangkasan tenaga kerja hingga 50 persen dari jumlah keseluruhan.

"Hotel ada yang tetap beroperasi akan tetapi ada juga yang tutup untuk sementara waktu, sebab industri perhotelan sangatlah terdampak dan mungkin akan menjadi industri yang terakhir bangkit, sebab paling cepat dapat bangkit dalam jangka waktu enam bulan ke depan dengan bantuan dana dari investor," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper