Bisnis.com, MEDAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara mengimbau industri menggelar rapid test secara mandiri guna mencegah penularan penyebaran Covid-19. Imbauan ini disampaikan setelah seorang karyawan supermarket di Kota Medan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara Zonny Waldi mengatakan harus ada upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 di kawasan industri, pusat perbelanjaan, dan retail modern.
"Beranjak dari kasus tersebut, untuk mengendalikan penyebaran di kawasan industri, pusat perbelanjaan, dan retail modern, kami mengimbau agar segera melaksanakan rapid test untuk karyawannya," kata Zonny, Selasa (19/5/20).
Terutama untuk retail modern, Disperindag Sumut segera mengirimkan surat edaran terkait penerapan protokol kesehatan. Pelaku usaha diminta menyediakan sejumlah sarana seperti hand sanitizer, sabun dan air untuk cuci tangan, hingga pengukur suhu tubuh.
Kasubag Humas Pemko Medan Ar-Rahman Pane menyampaikan Gugus Tugas menggelar rapid test terhadap 108 karyawan Brastagi Supermarket pada Selasa (19/5/2020), setelah seorang karyawan yang bertugas sebagai kasir diketahui positif Covid-19. Sebanyak 14 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif.
"Mereka akan dites swab lagi. Hasilnya akan keluar beberapa hari lagi," kata Rahman saat dikonfirmasi.
Sejauh ini Pemko Medan tak henti memberikan imbauan kepada pusat perbelanjaan dan retail modern untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Imbauan itu mencakup penerapan physical distancing, kewajiban menggunakan masker, hingga menyediakan sabun dan air untuk cuci tangan.
"Pemko tetap berharap industri mengikuti aturan protokol kesehatan. Itu yang paling utama," imbuhnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Sumatra Utara Aris Yudhariansyah mengatakan penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sumatra Utara masih terus terjadi. Hingga Selasa (19/5/2020), pasien positif Covid-19 bertambah 10 menjadi 235 orang.
Penderita Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 16 menjadi 74 orang, sedangkan meninggal dunia 29 orang. Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 204 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 538 orang.
Dia mengatakan salah satu langkah yang baik untuk memutus rantai penularan Covid-19 yaitu menemukan penderita lebih awal. Saat ini sudah banyak komunitas maupun organisasi yang telah melakukan screening dan rapid test terhadap orang yang berada di lingkungannya.
"Gugus Tugas melakukan penyelidikan epidemiologi, sehingga tidak lama lagi akan diketahui tracing kontak kasus yang ada di Brastagi Supermarket," katanya melalui video konferensi.