Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Kota Medan berharap pemerintah pusat dapat membatasi pergerakan warga dari daerah episentrum virus corona, yang hendak mudik ke kampung halamannya.
Plt. Wali Kota Medan Akhyar Nasution menilai hal ini akan memudahkan pemerintah daerah untuk fokus mencegah penularan di wilayahnya. Apalagi, banyak kasus positif COVID-19 yang tercatat di Gugus Tugas memiliki riwayat perjalanan ke luar Kota Medan.
"Berdasarkan 16 kasus positif corona di Medan, hampir semua memiliki riwayat perjalanan ke luar Kota Medan. Artinya, penularan bukan di sini," katanya pada Kamis (2/4/2020).
Upaya lain yang telah dilakukan Pemda untuk mencegah penyebaran virus corona, yakni kebijakan belajar dari rumah dan pembatasan sejumlah ruas jalan.
Sebagai informasi, Kota Medan mencatatkan jumlah kasus positif COVID-19 paling banyak di Sumatra Utara, sejak kasus pertama diumumkan pada 18 Maret 2020.
Hingga Kamis (2/4/2020), jumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumatra Utara sebanyak 30 orang. Dari angka ini, 3 orang meninggal dunia. Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 84 orang dan ODP sebanyak 3.338 orang.