Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara terus menambah sarana penunjang dalam penanganan pasien terkait virus Corona (Covid-19).
Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumut, Riadil Akhir Lubis, menyampaikan pihaknya saat ini tengah menyiapkan beberapa rumah sakit untuk mengantisipasi peningkatan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP).
Sejumlah rumah sakit milik daerah, TNI, Polri, dan swasta turut dilibatkan. "Mereka akan meningkatkan kapasitas ruang isolasi bagi ODP yang menjadi PDP [Pasien dalam Pemantauan]," katanya dalam konferensi pers yang dikutip Jumat (20/3/2020).
Selain menambah jumlah rumah sakit untuk penanganan virus Corona, Gugus Tugas juga tengah menyiapkan 10.000 Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Dia berharap penambahan APD tersebut bakal tersedia pada akhir pekan ini.
"Saat ini kita sedang memesan APD sebanyak 10.000 biji untuk kelengkapan para tim medis. Paling cepat besok atau lusa, masuk ke posko kita," imbuhnya.
Sebagai informasi, hingga Kamis (19/3/2020), tercatat ada 19 PDP yang berasal dari lima rumah sakit rujukan di Sumatra Utara. Sementara itu, 3 PDP telah pulang dan dinyatakan negatif virus Corona.
Adapun, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) tercatat 53 yang berasal dari 8 rumah sakit. Sedangkan kasus positif terinfeksi virus Corona tercatat dua pasien.
Kementerian Kesehatan telah menetapkan lima rumah sakit rujukan terkait virus Corona di Sumut. Selain RSUP Adam Malik, juga ada RSUD Kabanjahe, RSUD Dr. Djasamen Saragih, RSUD Tarutung, dan RSUD Kota Padang Sidimpuan.
Pemprov juga menyiapkan dua rumah sakit cadangan untuk penanganan pasien terkait virus Corona. Keduanya yakni Rumah Sakit GL Tobing atau Rumah Sakit PTPN di Tanjung Morawa di Deliserdang dan Rumah Sakit Sari Mutiara di Medan.