Bisnis.com, MEDAN -- Hasil rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar pada Kamis (30/1/2020), mengangkat dan menetapkan Syahruddin Siregar sebagai Komisaris Nonindependen periode 2020-2024.
Syahruddin mengisi kekosongan kursi Komisaris Nonindependen yang ditinggalkan Muchammad Budi Utomo setelah ditetapkan sebagai Direktur Utama pada RUPSLB Agustus kemarin.
Lelaki kelahiran Medan pada 27 Mei 1969 ini, telah memimpin beberapa perusahaan swasta dengan jabatan komisaris dan direksi. Sejumlah jabatan strategis yang pernah diembannya antara lain Komisaris dan Direksi pada beberapa perusahaan swasta sejak Mei 2019 hingga saat ini.
Syahruddin juga aktif dalam kegiatan sosial sejak 1995 hingga 2001. Hadir dalam RUPSLB yakni Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshahdan pemimpin kabupaten/kota di Sumatra Utara selaku pemegang saham.
Berikut susunan dewan komisaris Bank Sumut setelah RUPSLB:
- Komisaris Utama: Rizal Fahlevi Hasibuan
- Komisaris Independen: Brata Kesuma
- Komisaris Nonindependen: Syahruddin Siregar
Dalam laporan keuangan perbankan yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan, total aset yang dimiliki oleh bank perwakilan daerah asal Sumatra Utara mencapai Rp35,78 triliun hingga November 2019. Sementara itu, dana pihak ketiga mencapai Rp27,65 triliun.
Dana pihak ketiga tersebut terdiri dari dana murah dan dana mahal. Total dana murah per November 2019 mencapai Rp20,08 triliun, terdiri dari giro dan tabungan masing-masing senilai Rp11,79 triliun dan tabungan 8,29 triliun.
Adapun dana mahal atau yang sering disebut deposito, milik Bank Sumut hingga November 2019 senilai Rp7,57 triliun. Sementara itu, pendapatan bunga bersih perseroan sampai November 2019 mencapai Rp1,97 triliun.