Bisnis.com, PALEMBANG — Pemprov Sumatra Selatan memastikan belum ada indikasi masyarakat di provinsi itu yang terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan kepastian itu didapat dari hasil koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang dan pihak terkait, serta laporan dari tim di lapangan.
“Belum ada warga Sumsel ataupun pendatang di Sumsel yang terdeteksi terpapar virus ini. Masih nihil,” katanya, Senin (27/1/2020).
Lesty menerangkan Dinkes Sumsel juga telah melakukan rapat koordinasi dengan dinas kesehatan terkait di kabupaten/kota di provinsi itu.
Bahkan, kata dia, setiap daerah juga diminta waspada dan jika ada warga yang baru saja bepergian dari luar negeri dan terindikasi memiliki ciri-ciri terpapar penyakit ini untuk segera melapor dan dicek secara mendalam.
“Lalu dibawa ke RSMH di Palembang yang sudah memiliki standar untuk tangani penyakit ini,” kata dia.
Baca Juga
Lesty menghimbau kepada masyarakat Sumsel untuk menunda terlebih dahulu rencana bepergian ke negara yang sedang terjangkit virus ini agar meminimalisir tertular penyakit itu.
“Ditunda dulu saja, apalagi jika ingin jalan-jalan. Kita antisipasi sedini mungkin agar tidak ada masyarakat Indonesia yang terpapar virus ini,” katanya.
Selain itu, dia melanjutkan, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat. Cuci tangan pakai sabun setelah berkegiatan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan Pemprov Sumsel sudah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Dinkes Kabupaten/Kota, KKP, Imigrasi, pihak pelabuhan dan bandara, hingga instansi terkait untuk mengantisipasi masuknya virus corona.
Bahkan sudah diinstruksikan untuk mendeteksi sedini mungkin agar bisa langsung diambil penanganan jika ada yang terindikasi tertular virus tersebut.
“Kami selalu mengantisipasi. Dinkes sudah lakukan tugasnya. Mudah-mudahan tidak masuk. Itu [dugaan virus] di Jambi. Sumsel tidak ada,” katanya.
Mawardi mengatakan, untuk saat ini pihaknya meminta kepada Imigrasi dan lainnya untuk benar-benar mewaspadai bagi masyarakat yang baru datang dari luar negeri. Jika dinilai sakit, demam, disertai batuk maka harus langsung membawa penderita tersebut ke rumah sakit rujukan.
“Kita mengharapkan melalui imigrasi dan dinas kesehatan untuk mendeteksi lebih dini agar cepat diberi tindakan,” katanya.