Bisnis.com, PEKANBARU - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. kantor wilayah Pekanbaru menyebut edukasi masyarakat menjadi tantangan untuk mengembangkan elektronifikasi di Bumi Lancang Kuning.
Pimpinan Wilayah BRI Pekanbaru Hari Gusti menyampaikan bahwa kebanyakan masyarakat sampai sekarang masih senang bertransaksi menggunakan uang tunai.
“Di daerah, yang jadi tantangan adalah memberikan edukasi perubahan mindset bahwa uang elektronik itu lebih aman, simpel, dan kekuatannya sama saja dengan cash. Kalau tidak pegang uang fisik, masyarakat bilangnya serasa belum terjadi transaksi,” kata Hari di Pekanbaru, Kamis (16/1/2020).
Adapun Bank BRI mengklaim sebagai salah satu leading dalam mendistribusikan uang elektronik di kawasan Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
Per Desember 2019, tercatat sudah ada sekitar 320.000 kartu yang telah disalurkan ke masyarakat dengan frekuensi dan nilai pemakaian paling tinggi berasal dari kota Batam dan kota Pekanbaru.
“Dari dulu banyak [transaksi Brizzi], tapi sekarang lebih intens karena merchant juga semakin banyak hampir 2.000-an di Riau dan Kepri,” imbuh Kabag Retail Payment Card BRI Kanwil Pekabaru Wida Widati Rahayu
Transaksi menggunakan uang elektronik diharapkan semakin meningkat setelah kini pembayaran parkir di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II diwajibkan menggunakan transaksi nontunai per 1 Februari 2020.