Bisnis.com, JAKARTA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Pasaman selamatkan satwa langka beruang madu (Helarctos malayanus) yang terjerat di lokasi kebun warga Roba Julu Nagari Persiapan Situak Barat Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat.
Kepala BKSDA Resor Pasaman, Ade Putra di Simpang Empat, Kamis , mengatakan beruang madu itu diselamatkan pada Rabu (15/1).
Ia mengatakan anak beruang berusia kurang lebih satu tahun diduga keluar bersama induknya dari kawasan hutan lindung setempat lalu terjerat perangkap yang dipasang oleh warga.
Perangkap tersebut semula dipasang untuk mengurangi gangguan hama babi yang mengganggu tanaman kebun warga.
Tim BKSDA Sumatera Barat melalui Resor Pasaman yang menerima informasi tersebut datang ke lokasi.
Pihaknya bersama aparat pemerintahan nagari, TNI-Polri langsung melaksanakan evakuasi dengan melibatkan tenaga medis kesehatan hewan.
Baca Juga
Tim BKSDA yang berjumlah lima orang dan disaksikan puluhan warga setempat harus berupaya keras melakukan sterilisasi lokasi jerat karena beberapa kali mendapatkan ancaman dari induk beruang yang berjaga dan berusaha melindungi anaknya yang terjerat.
"Butuh waktu lebih dari satu jam bagi tim dari BKSDA untuk dapat memisahkan induk dari anaknya tersebut. Setelah induknya dapat dijauhkan dari anaknya, BKSDA melaksanakan anastesi atau pembiusan terhadap anaknya," ujarnya.
Satwa langka dan dilindungi tersebut terjerat pada kaki kanan depan, selanjutnya jerat dilepaskan dan diberikan pengobatan oleh medis.
Ia menjelaskan mengingat anak satwa tersebut masih dalam asuhan induknya dan untuk keselamatan warga sekitar, tim BKSDA kembali melepaskan anaknya setelah sadar.
Pihaknya mengimbau kepada warga setempat untuk berhati-hati dan tetap waspada serta mengurangi aktifitas pada malam hari di sekitar lokasi kejadian.
Beruang madu (helarctos malayanus) adalah jenis satwa mamalia yang langka dan termasuk dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.