Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Kontraktor Garap Perbaikan Jalintim Sumsel—Jambi

Sebanyak tiga kontraktor swasta dan pelat merah mulai menggarap proyek perbaikan Jalan Lintas Timur yang menghubungkan Sumatra Selatan – Jambi yang nilainya mencapai lebih dari Rp500 miliar.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel, Dedy Mandarsyah, saat memberikan keterangan kepada wartawan./Bisnis-Dinda Wulandari
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel, Dedy Mandarsyah, saat memberikan keterangan kepada wartawan./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak tiga kontraktor swasta dan pelat merah mulai menggarap proyek perbaikan Jalan Lintas Timur yang menghubungkan Sumatra Selatan – Jambi yang nilainya mencapai lebih dari Rp500 miliar.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel, Dedy Mandarsyah, mengatakan ketiga kontraktor tersebut merupakan pemenang dalam tender 3 paket pengerjaan jalan nasional yang telah meneken kontrak kerja pada 30 Desember 2019.

“Dalam kontrak kerja tersebut masa pengerjaannya sampai 31 Desember 2020. Pengerjaannya ada yang preservasi-rehabilitasi, ada juga yang preservasi-rekonstruksi,” katanya, Senin (13/1/2020) petang.

Adapun ketiga kontraktor tersebut yakni PT Wasko yang menggarap paket Betung—Batas Kota Palembang senilai Rp124 miliar untuk pengerjaan sepanjang 21 kilometer, selanjutnya PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk paket ruas Peninggalan—Sungai Lilin—Betung sepanjang 36,4 km dengan nilai kontrak Rp209,6 miliar.

Adapula PT Yasa Patria Perkasa kontraktor yang menggarap ruas Batas Jambi – Peninggalan sepanjang 39 km dengan nilai kontrak Rp193,1 miliar.

Dedy menjelaskan para kontraktor tersebut telah mengikuti proses lelang di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) DKI Jakarta pada akhir tahun lalu.

Diketahui, pengerjaan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumsel—Jambi tersebut cukup terkendala lantaran tender paket pengerjaan gagal hingga tiga kali. Pada tender keempat, pemerintah baru mendapat pemenang yang bakal menggarap kerusakan jalan nasional itu.

“Kondisi jalan selama 2 tahun terakhir memang cukup parah karena selama itu tidak ada penanganan, baru tahun ini bisa ada pengerjaan permanen,” jelasnya.

Dia mengemukakan kondisi jalan yang tergolong rusak parah berada di Sungai Lilin, Bayung Lencir dan Peninggalan. Selama ini kerap terjadi kemacetan panjang lantaran kondisi di jalanan tersebut.

Menurut Dedy, kontraktor di lapangan sudah mulai bekerja di mana pihaknya berharap pada Maret 2020 sudah proses pengaspalan.

“Kami usahakan pekerjaan selesai sebelum puasa sehingga nanti saat arus mudik masyarakat bisa melintasi jalan dengan aman dan nyaman,” katanya.

Dia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membuat Jalintim dalam kondisi bagus, pasalnya Jalintim diperlukan untuk menunjang kehadiran ruas-ruas jalan Tol Trans Sumatra yang telah beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper