Bisnis.com, PALEMBANG — Sebanyak 8 tiang listrik PLN patah dan roboh akibat tertimpa pohon tumbang lantaran hujan deras yang disertai angin kencang di Kota Palembang.
Berdasarkan informasi yang dirilis PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), robohnya tiang listrik itu menyebabkan sebanyak 135 gardu PLN tidak dapat teraliri listrik pada Minggu (22/12/2019).
Manager PLN UP3 Palembang Nanang Prasetyo mengatakan kondisi tersebutlah yang membuat terjadinya pemadaman listrik yang dirasakan sebagian besar masyarakat di Kota Palembang.
"Sebanyak 17 titik pohon tumbang antara lain terjadi di daerah Talang Jambe, Talang Keramat dan Sukajadi. Robohnya pohon ini juga menimpa jaringan listrik," jelasnya.
Menurut Nanang daerah yang mengalami gangguan listrik cukup parah berada di sekitar Kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Untuk mempercepat proses perbaikan dan penormalan, kata dia, personil pelayanan teknik dimobilisasi dari PLN Unit Layanan Pelanggan Sukarami dibantu Tim Ranger dari unit Rivai, Ampera, Mariana, Pangkalan Balai serta Sekayu.
Baca Juga
"Sebanyak lebih dari 40 personil yang diterjunkan dan melakukan upaya penormalan dan perbaikan sampai dengan saat ini," katanya.
Selain menerjunkan personil secara masif, untuk mengurangi dampak dan memperkecil area padam, juga dilakukan manuver beban dan pemotongan jalur yang terganggu.
Dia menjelaskan dengan pola manuver dan pemotongan jalur, diharapkan lokasi padam dan jumlah pelanggan yang terdampak dapat diminimalisir sekecil mungkin.
Sampai laporan ini diturunkan, jumlah gardu listrik yang berhasil dinyalakan sebanyak 127 gardu dari total yang padam sebanyak 135 gardu.
"Saat ini progress penormalan sudah mencapai 94%, tinggal tersisa 8 gardu yang masih padam karena perlunya penggantian tiang dan material utama lainnya. Tim berupaya maksimal agar semua bisa kembali menyala malam ini dan semoga kedepan bisa lebih aman," ujarnya.
Terpisah, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah S2JB, Bakri, mengatakan kejadian padam di beberapa lokasi di Kota Palembang membuat petugas PLN harus berjibaku cukup keras.
"Lokasi terjadinya gangguan banyak dan tersebar di beberapa tempat. Apalagi terjadinya gangguan akibat angin kencang ini secara bersamaan, sehingga petugas di lapangan harus bekerja ekstra keras," paparnya.
Dia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk dapat mengijinkan pemangkasan atau pemotongan pohon yang dapat berpotensi mengganggu jaringan listrik.
"Serta kepada pihak-pihak terkait agar membantu menginformasikan jika terdapat pohon, baleho, atau umbul-umbul yang jika ada angin kencang berpotensi roboh mengenai jaringan listrik, sehingga kedepannya hal-hal seperti ini dapat diminimalisir, tentu semua untuk kenyamanan bersama," ujarnya.