Bisnis.com, MEDAN – Jajaran pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan berbagai pihak mendeklarasikan komitmen terhadap perwujudan Medan Bebas Banjir 2022, di Lapangan Merdeka, Jalan Pulau Pinang Medan, Minggu (22/12/2019).
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa Kota Medan merupakan wajah Sumut. Untuk itu, penting untuk memulai pembenahan dari Medan.
“Yakin lah pembenahan-pembenahan yang dilakukan ini, bukan untuk menyengsarakan rakyat. Yang ada di bantaran sungai, akan kita siapkan nanti relokasi. Sehingga, sungai kita bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sumber kehidupan. Sungai lestari, tanam pohon, mudah-mudahan risiko bencana juga berkurang,” katanya.
Dia mengatakan ada banyak pembenahan yang akan dilakukan. Salah satunya penertiban jaringan utilitas dan pengembalian fungsi Lapangan Merdeka sebagai ruang publik tempat masyarakat berolahraga dan bermain bersama keluarga.
Plt Walikota Medan Akhyar Nasution dalam sambutan pembukanya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang telah memprakarsai program Medan Bebas Banjir dan memberikan perhatian kepada Kota Medan.
“Kami merasa punya teman, punya orang tua di Kota Medan ini. Banjir adalah masalah yang sangat kompleks, kami berharap semua pihak mengambil peran sesuai tugas dan pokok fungsi masing-masing,” ucapnya.
Akhyar mengingatkan warga Kota Medan agar tidak membuang sampah sembarangan untuk memastikan Medan bebas banjir. “Minimal menjaga pekarangan masing-masing, maka Medan Bebas Banjir itu bisa menjadi kenyataan. Ayo kita buat Medan nyaman, aman, indah,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis menyebut kegiatan ini merupakan permintaan dari Gubernur sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas untuk lebih dekat dan mengenal program pemerintah. Serta, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung perwujudan Medan Bebas Banjir 2022.