Bisnis.com, MEDAN – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mendukung tercapainya keuangan inklusif di Sumut. Hal itu bisa diwujudkan dengan peningkatan inklusi keuangan atau jumlah pengguna jasa keuangan di Sumut.
"Untuk mencapai itu saya mengimbau agar seluruh kabupaten/kota di Sumut sudah harus memiliki Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), sesuai dengan amanat Presiden guna percepatan akses keuangan di daerah," ucap Wagub Musa Rajekshah, saat membuka acara Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Utara Bagian Utara (Sumbagut), bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom IJK) Sumut, di Lapangan Merdeka Medan, dikutip Minggu (27/10/2019).
Saat ini, kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, selain TPAKD Provinsi Sumut, sudah dibentuk TPAKD Kabupaten Langkat dan Kabupaten Serdang Bedagai. Ijeck mengapresiasi OJK Sumut dan Forkom IJK yang telah menyelenggarakan kegiatan Pasar Keuangan Rakyat 2019, sebagai puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dicanangkan setiap bulan Oktober oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusif.
"Semoga dengan acara ini kita bisa meningkatkan posisi inklusi keuangan Sumut dan literasi keuangan, sehingga pemahaman masyarakat tentang sistem, produk dan jasa keuangan semakin meningkat pula," ungkapnya.
Ke depannya, Wagub juga berharap, agar OJK Sumut bersama Forkom IJK dapat berkontribusi secara maksimal, untuk mendorong perekonomian masyarakat Sumut. "Juga turut mendukung program pemerintah terutama pengembangan sektor pariwisata dan agraris, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh petani, peternak dan pelaku UMKM," harapnya.
Dalam pameran tersebut setidaknya terdapat 75 lembaga jasa keuangan yang memperkenalkan produk dengan beragam keunggulan. Seperti produk perbankan, asuransi, pembiayaan dan lainnya.
Baca Juga
Wagub Sumut didampingi Bupati Serdangbedagai Soekirman, Dirut Bank Sumut Muchammad Budi Utomo, Plt Walikota Medan Akhyar Nasution dan Sekda Kabupaten Langkat Indra Salahudin, juga menyerahkan secara simbolis dana CSR dari Bank Sumut sebesar Rp265 juta kepada pengurus Masjid Politeknik Negeri Medan. Kemudian Bank Syariah Mandiri memberikan Rp100 juta kepada pengurus pesantren modern di Titi Kuning. Bukopin memberi kursi ruang tunggu dan trash can (tempat sampah) kepada SDN 060884.
Yusup Ansori, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut mengatakan saat ini inklusi keuangan di Sumut sudah mencapai target, yakni 75,27 % dari target 75 % di akhir 2019, dan literasi keuangan juga sudah lebih dari 35 %." Ini harus terus kita tingkatkan, untuk itu sinergi antara pihak regulator dan pemerintah adalah keharusan yang tak boleh ditawar lagi," tutupnya