Bisnis.com, BANDA ACEH – Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri mendatangi Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (3/10/2019) malam untuk memeroleh data lapangan terkait warga asal Aceh yang mengungsi akibat kerusuhan yang terjadi di Papua.
"Kabarnya, banyak masyarakat Aceh yang ingin pulang ke kampung halaman karena trauma dengan situasi yang terjadi di daerah tersebut [Papua]," ujar Alhudri dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (4/10/2019).
Alhudri bersama timnya berangkat atas perintah Plt. Gubernur Aceh. Sebelumnya, beredar kabar di grup WhatsApp terkait pengungsian warga Aceh yang terdampak kerusahan Wamena. Beberapa warga Aceh tersebut adalah Dewi asal Lhoksumawe yang posisi terkini dikabarkan di Probolinggo, Cut Eva asal Tapaktuan yang saat ini berada di Jakarta Timur, dan Riska asal Aceh Tenggara beserta 3 anaknya, saat ini di Malang, Jawa Timur.
Selain itu, ada juga warga Aceh yang dikabarkan baru dievakuasi ke Jayapura menggunakan pesawat Hercules milik TNI AD. Mereka ialah Jecky A, Rosmawati dan Cut Wahyuni yang semuanya berasal dari Langsa.
Informasi terakhir, Dinsos Aceh dan Dinsos Jawa Timur sudah berkoordinasi untuk pemulangan empat warga Aceh yang mengungsi di Surabaya, atas nama Try Sessy, Priska Susilawati Sitohang, Natanael Gultom dan Nasya Gultom yang berasal dari Kabupaten Aceh Tenggara.
Rencananya di Papua nanti, Dinsos Aceh bersama tim akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mendata sejumlah tempat pengungsian untuk mendapat keterangan terkait warga Aceh.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta Almuniza Kamal mengatakan, Plt Gubernur Aceh mengarahkan SKPD Aceh untuk saling berkoordinasi terkait pemulangan warga Aceh di daerah tersebut.
Almuniza menyebutkan, banyak masyarakat Aceh di Jakarta mendesak BPPA untuk segera melakukan tindakan terkait permohonan pemulangan warga Aceh di Papua.
"Namun, saat itu kita [BPPA] tidak punya kebijakan sampai ke sana. Pun demikian, kita mengkoordinasikan dengan pihak dinas sosial dan menyampaikan hasil diskusi tersebut kepada Plt Gubernur. Kemudian diputuskanlah Kadinsos untuk berangkat ke Papua," jelasnya.(K33)