Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Remajakan Kebun Plasma Sawit di Kampar

Sinar Mas Agribusiness and Food melaksanakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerjasama pada Februari 2019 lalu, tentang program peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit plasma di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Hamparan perkebunan kelapa sawit membentuk pola terlihat dari udara di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro
Hamparan perkebunan kelapa sawit membentuk pola terlihat dari udara di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro
Bisnis.com, PEKANBARU – Sinar Mas Agribusiness and Food melaksanakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerjasama pada Februari 2019 lalu, tentang program peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit plasma di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
 
Franciscus Costan, CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Riau,  menyatakan perjanjian yang dimaksud yaitu antara Koperasi Unit Desa (KUD) Makmur Lestari, PT BRI Agroniaga, Tbk serta Badan Pengelola Dana Perkebunan-Kelapa Sawit (BPDP-KS), dan Sinar Mas Agribusiness and Food melalui anak usahanya yang beroperasi di wilayah Riau, PT Ramajaya Pramukti menggelar penanaman kembali (replanting) perdana program peremajaan kebun kelapa sawit. 
 
"Perjanjian ini mengatur pemberian dana hibah peremajaan kebun kelapa sawit dengan total lebih dari Rp8 miliar dari BPDP-KS untuk petani kelapa sawit anggota KUD Makmur Lestari," ujarnya Rabu (2/10/2019).
 
Tahap pertama peremajaan telah dilakukan di kebun plasma anggota KUD Makmur Lestari di Desa Kenantan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar seluas 322 hektar yakni untuk 145 petani, dari total sekitar 32.000 hektar kebun plasma binaan perusahaan di Riau. Program peremajaan sawit ini akan dilakukan secara bertahap dari tahun 2019 hingga 2027 untuk seluruh wilayah Indonesia.
 
Franciscus menjelaskan saat ini tantangan yang dihadapi para petani plasma adalah tanaman yang sudah berusia tua dan pokok sudah terlalu tinggi, sehingga produktivitas menurun dan memerlukan biaya panen yang cukup tinggi. 
 
“Dengan melakukan peremajaan kebun sawit melalui praktik agronomi yang baik, kami dapat membantu petani meningkatkan produktivitasnya tanpa harus membuka lahan baru. Mereka juga dapat bekerja sesuai standar rasio tenaga kerja dan mendapatkan upah sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu petani plasma juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh sertifikasi ISPO yang sangat penting sebagai standar wajib tata kelola perkebunan sawit,” jelasnya.
 
Program replanting merupakan bentuk dari komitmen perusahaan untuk mendukung industri kelapa sawit yang sukses dan berkelanjutan. Kesuksesan para petani adalah kesuksesan perusahaan. Manfaat yang besar akan didapatkan oleh para petani plasma jika mereka segera bergabung dalam program ini.
 
Saat ini kondisi harga CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah relatif rendah dan mereka dapat meminimalisir hilangnya pendapatan jika melakukan peremajaan kebun sawit sekarang juga. Ketika tanaman memasuki masa panen nanti, produktivitasnya akan lebih tinggi karena menggunakan bibit yang lebih baik serta didukung oleh pengetahuan dan pengalaman dari para ahli di Sinar Mas Agribusiness and Food. 
 
“Para petani tak perlu ragu untuk segera mengikuti program replanting ini, karena jika mereka cepat gabung, cepat untung,” ujar Franciscus Costan.
 
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menyambut baik terealisasinya penanaman perdana program peremajaan kelapa sawit ini sebagai upaya menjaga sawit sebagai komoditas strategis nasional tetap berkelanjutan. 
 
"Kami sangat mendukung terlaksananya program ini dan tentu saja dukungan dari pihak perusahaan swasta sebagai mitra petani sangatlah penting. Program ini dapat meningkatkan pengetahuan serta keahlian para petani dalam praktik budidaya kelapa sawit dan memperbaiki kesejahteraan hidup mereka," ujar Catur.
 
Adapun luas kebun kelapa sawit Sinar Mas Agribusiness and Food di Riau yaitu 84.000 hektare, dengan rincian 50.000 hektare kebun sawit inti, 32.000 hektare kebun sawit plasma, dan sekitar 1.100 hektare kebun telah mengikuti program peremajaan sawit rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper