Bisnis.com, PALEMBANG - BNI Syariah secara resmi membentuk komunitas Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) Palembang dan wilayah Sumatra Selatan. Pembentukan JES di Kota Palembang merupakan kota ke-16 sejak dibentuk di Jakarta 2010 lalu.
Iwan Abdi, SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, mengatakan dengan terbentuknya JES Palembang, diharapkan dapat menjadi wadah bagi para jurnalis dalam memahami literasi perbankan syariah di Indonesia.
"Jurnalis mempunyai peran strategis sebagai agents of change untuk memberikan pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan syariah,” katanya dalam siaran pers terkait acara pembentukan JES Palembang, Kamis (19/9/2019).
Iwan menjelaskan JES merupakan forum atau komunitas wartawan yang meliput tentang ekonomi syariah dibentuk pada tanggal 6 November 2010.
Adapun tujuan dibentuknya JES adalah untuk membantu pemerintah, regulator, industri syariah, dan praktisi syariah dalam menumbuhkembangkan industri perbankan syariah melalui reportase wartawan di medianya.
Hingga saat ini, BNI Syariah telah membentuk komunitas JES di 16 kota yaitu Jakarta, Bandung, Aceh, Padang, Medan, Semarang, Solo, Jogjakarta, Malang, Surabaya, Makassar, Palu, Kendari, Balikpapan, Pontianak dan Palembang.
BNI Syariah sebagai bagian dari BNI Incorporated merupakan anak perusahaan BNI diawali dari Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000.
Perusahaan tercatat memiliki aset sebesar Rp42,49 triliun dengan jumlah nasabah lebih dari 3,2 juta dan jaringan sebanyak 369 outlet yang tersebar di Tanah Air.
Per Juni 2019, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp31,66 triliun, tumbuh 26,03% atau sebesar Rp6,54 triliun (yoy). Selain pembiayaan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 36,32 triliun atau naik 12,13 persen dengan jumlah nasabah sebesar 3,2 juta.
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja BNI Syariah yang positif, kata Iwan, kinerja Kantor Cabang Palembang juga terus meningkat. Per Juni 2019 aset BNI Syariah Palembang mencapai Rp671 miliar dengan total DPK yang dihimpun sebesar Rp654,7 miliar dan penyaluran pembiayaan sebesar Rp550,5 miliar.