Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, akan memanfaatkan secara maksimal predikat Kota Kreatif 2019 dari Badan Ekonomi Kreatif untuk mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi kreatif.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan Palembang memiliki aneka produk kuliner dan kerajinan tangan khas. “Pemkot berharap usaha masyarakat kecil ini bisa tembus pasar internasional,” ujarnya pada Selasa (20/8/2019).
Untuk mengembangkannya, menurut Harnojoyo, sektor ekonomi kreatif di Kota Palembang harus disinergikan dengan sektor-sektor lain sehingga bisa menghasilkan produk dengan nilai tambah.
“Kuncinya sektor ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan, sinergi dari semua pihak,” tuturnya.
Kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas, government, dan media (ABCG-M), lanjut Wali Kota, sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan yang akan menghambat pengembangan ekonomi kreatif. Saat ini terdapat 4.000 UMKM yang telah mendapatkan pendampingan tersebut.
Selain itu, Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menambah dan mengembangankan ruang publik baru seperti pemanfaatan di Pedestrian Sudirman dan Kenten Street untuk para komunitas agar dapat berinteraksi, berkerasi dan berinovasi dengan kreatifitas yang dimiliki.
Menurut dia, penetapan Kota Palembang sebagai kota kreatif harus kita jadikan momen untuk lebih meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan seluruh subsektor ekonomi kreatif yang ada di Kota Palembang.
"Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Palembang untuk mendorong UMKM agar terus dapat berkembang melalui program bantuan pinjaman modal tanpa bunga dan agunan sebesar Rp1 juta hingga Rp3 juta,” kata Wali Kota.