Bisnis.com, PEKANBARU – Pemprov Riau bersiap menghadapi musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan. Hingga saat ini luas karhutla sudah mencapai 3.000 hektare.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan angka luas lahan terbakar di tahun ini mengalami penambahan sejak awal tahun, sampai Mei lalu.
"Kami terus lakukan patroli untuk mengantisipasi cuaca, juga adanya prediksi BMKG yang memperkirakan di Juni akan menjadi puncak musim panas di Riau," ujarnya pada Rabu (12/6/2019).
Sepanjang Ramadan dan Lebaran lalu, BPBD tetap bertugas seperti biasa untuk menjaga wilayah dari karhutla.
Selain musim kemarau di Juni, BPBD Riau saat ini mengantisipasi terjadinya karhutla selama musim keberangkatan haji mulai Juli mendatang.
Selanjutnya pada Agustus, upaya antisipasi karhutla dilakukan menjelang momen peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.
"Target dan harapannya tahun ini Riau kembali bebas dari kabut asap karhutla, seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.