Bisnis.com, MEDAN--Minimnya ketersediaan moda transportasi umum di Medan, Sumatra Utara menyebabkan navigasi menggunakan aplikasi Waze mencapai 87% atau tertinggi dibandingkan empat kota besar lain di Indonesia.
Dalam keterangan resminya, Jumat (31/5/2019), Marlin R. Siahaan, Waze Indonesia Country Manager mengatakan bila dibandingkan dengan kota besar lain seperti Semarang, Surabaya, Bandung dan Jakarta, Medan memiliki moda transportasi publik yang terbatas.
Hal itulah yang menyebabkan panduan dari Waze dibutuhkan para pengguna jalan.
Sebagai gambaran, sepanjang 2018, terjadi 87% navigasi di Medan, 62% di Semarang, 42% di Surabaya, 34% di Bandung, dan 20% di Jakarta.
"Angka tertinggi muncul di Medan diakibatkan oleh kurangnya infrastruktur transportasi umum di kota tersebut," ujarnya.
Secara umum, dia menyebut lalu lintss selama Ramadan meningkat 44% dibandingkan dengan hari biasa. Adapun, kepadatan lalu lintas naik 98% dibandingkan dengan kondisi normal dan durasi di perjalanan meningkat sebesar 25%.
"Berdasarkan data dari Waze, waktu bepergian para Wazer (pengguna Waze) telah meningkat hingga 44%," katanya.
Dari sisi waktunya, jam sibuk dimulai pada pukul 15.00 hingga pukul 20.00 waktu setempat. Hal itu, terlihat dari data pergerakan pengguna Waze di beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, Medan dan Bandung.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar bepergian pada pukul 12.00 atau setelah pukul 21.00 agar terhindar dari kemacetan. Selain itu, terdapat tiga destinasi utama selama Ramadan yakni ritel modern dengan 4,1 juta navigasi; gerai restoran dan makanan siap saji 1,5 juta navigasi dan warung kopi 391.000 navigasi sepanjang 2018.
"Jam sibuk biasanya berlangsung antara pukul 03.00 sore dan 08.00 malam di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, Medan, Bandung," katanya.
Menurutnya, mendekati Hari Raya, navigasi yang paling dibutuhkan yakni mengarah ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan destinasi wisata.
Alasannya, pada periode ini mobilitas masyarakat naik sehingga mendorong konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, navigasi pada aplikasi Waze umumnya meningkat selama Idul Fitri, dimana orang-orang mengambil manfaat pergi 'mudik' atau berkendara ke tujuan wisata,” katanya.