Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Korban Banjir Bengkulu Bertambah Menjadi 30 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu merilis jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di sembilan wilayah kabupaten dan kota Bengkulu bertambah menjadi 30 orang.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 01 Mei 2019  |  19:46 WIB
Korban Banjir Bengkulu Bertambah Menjadi 30 Orang
Petugas dengan alat berat besama warga membersihkan sampah yang terseret banjir di pinggiran sungai saat pencarian korban banjir bandang di desa Talang Boseng Bengkulu Tengah, Bengkulu, Rabu (1/5/2019). - Antara/David Muharmansyah

Bisnis.com, BENGKULU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu merilis jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di sembilan wilayah kabupaten dan kota Bengkulu bertambah menjadi 30 orang.

“Data korban jiwa sudah diperbarui pada Rabu sore dengan total korban jiwa 30 orang dan enam orang lainnya masih hilang,” kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar di Bengkulu, Rabu (1/5/2019).

Ia mengatakan selain korban jiwa, ada dua warga yang mengalami luka berat dan dua orang lainnya mengalami luka ringan. Dari sebanyak 30 orang korban meninggal dunia, jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 24 orang sedangkan sisanya di Kota Bengkulu dan Kepahiang masing-masing tiga orang.

Banjir bandang di wilayah Air Napal dan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah membuat sebanyak 617 jiwa warga terpaksa mengungsi.

“Desa dipenuhi lumpur sehingga warga membutuhkan waktu untuk membersihkan rumah,” ucapnya.

Dampak yang perlu diwaspadai setelah bencana lanjut dia adalah penyakit kulit dikarenakan minimnya air bersih dan gangguan pada saluran pernapasan atau ISPA.

Untuk saat ini kata Rusdi, warga terdampak banjir dan longsor masih membutuhkan terpal, selimut, tikar, makanan siap saji, air bersih, peralatan bayi, lampu darurat, cangkul dan alat kebersihan.

“Sampai kini penanganan darurat masih dilaksanakan terutama penanganan pengungsi di Desa Genting dan Air Napal, Bengkulu Utara,” ucapnya.

Distribusi logistik juga masih dilanjutkan untuk wilayah Pagar Jati, Desa Taba Penyengat, Desa Susup dan Desa Kelindang.

Foto udara tim Basarnas dan BNPB Bengkulu menyusuri sungai saat pencarian korban banjir bandang di sungai desa Talang Boseng Bengkulu Tengah, Bengkulu, Rabu (1/5/2019). Berdasarkan data sementara BNPB Bengkulu Tengah pasca banjir bandang Sabtu (27/4/2019), korban meninggal dunia telah ditemukan sebanyak 25 orang, satu orang hilang dan tiga desa masih terisolir./Antara-David Muharmansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bengkulu

Sumber : Antara

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top