Bisnis.com, MEDAN – Pasokan bawang putih impor ditargetkan bisa masuk ke Sumatra Utara dalam kurun waktu tujuh hari setelah rekomendasi impor dikeluarkan Kementerian Perdagangan.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggijono mengatakan harga bawang putih yang terpantau di pasar telah melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp20.000 per kg.
Menurutnya, kenaikan harga karena stok yang tersedia cenderung terbatas. Kendati demikian, dia menyebut stok akan pulih dalam tujuh hari setelah rekomendasi impor dirilis.
Dia menjelaskan rekomendasi impor bawang putih untuk volume 115.000 ton secara nasional telambat karena menanti rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Adapun, surat rekomendasi impor telah diterbitkan sejak pekan lalu.
"Kepada importir yang telah mendapatkan jatah segera mengeluarkan. Mereka pasti sudah mengantisipasi. Target kami seminggu ini untuk memenuhi stok," ujarnya, Jumat (26/4/2019).
Lebih lanjut, dia menuturkan terdapat sekira delapan perusahaan yang telah mendapat lampu hijau memasok bawang putih impor. Kendati demikian, untuk volume yang disalurkan ke provinsi, tergantung kesepakatan bisnis yang diteken antara importir dengan agen penyalur.
Pastinya, dia berharap masuknya pasokan tersebut bisa menurunkan harga jual bawang putih di pasar tradisional yakni tak melebihi HET yang telah ditetapkan.
Sebelum mengunjungi Kota Medan, dia menyebut telah melakukan pemantauan harga di beberapa daerah di Sumatra Utara seperti Kota Sibolga dan Kota Padangsidimpuan. Dari hasil pantauan, komoditas bawang putih merupakan salah satu yang mengalami kenaikan harga.
"Diharapkan harganya bisa turun ke kisaran HET yang ditetapkan yaitu Rp20.000 per kg," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara, Alwin mengatakan harga bawang putih di Sumatra Utara menyentuh Rp57.000 perkg. Namun, pihaknya menekan harga dengan melakukan operasi pasar yakni menjadi Rp30.000 perkg.
"Bawang putih itu kan sudah meningkat kali, signifikan Rp57.000 per kg. Alhamdulillah [dengan] operasi pasar [harganya jadi] Rp30.000," katanya.