Bisnis.com, PALEMBANG – PT Telemedia Dinamika Sarana, perusahaan penyedia jasa layanan Internet dengan brand Gasnet, mulai menggarap pasar perguruan tinggi di Palembang, Sumatra Selatan, untuk pengembangan bisnis setelah sebelumnya fokus pada layanan premium ke perusahaan-perusahaan.
Direktur PT Telemedia Dinamika Sarana Rikhi Narang mengatakan anak perusahaan PT PGN Tbk itu telah menggaet sejumlah universitas di Palembang di antaranya Universitas Sriwijaya dan Universitas Bina Darma.
“Kami juga telah melakukan penjajakan Universitas Islam Negeri Raden Fatah karena potensial untuk digarap,” ujarnya usai peresmian corner wifi gratis di Kampus UIN Raden Fatah Palembang pada Rabu (10/4/2019).
Rikhi mengatakan Gasnet mengamati kebutuhan layanan Internet gratis di kalangan akademik perguruan tinggi sangat vital, sementara UIN Raden Fatah sejauh ini masih tertinggal jika dibandingkan dengan kampus-kampus lainnya, padahal Internet dapat menaikkan brand lembaga pendidikan.
Namun, perusahaan itu memandang ada nilai plus lain jika merambah ke kampus-kampus karena penyediaan layanan ini dipandang bukan semata-mata bisnis, melainkan juga berinvestasi bagi masa depan bangsa.
“Justru kami berharap melalui layanan Internet ini ada kolaborasi antara Gasnet dan UIN Raden Fatah, sehingga nantinya muncul embrio-embrio bisnis baru yang bisa disinergikan dengan perusahaan kami,” ujarnya.
Terkait dengan keandalan infrastruktur, dia mengutarakan konsumen tidak perlu meragukan Gasnet karena pada 2019 akan dilakukan penambahan alat transmitter switching di perbatasan Batam-Singapura, Jakarta-Jambi, dan Jakarta agar penyaluran data lebih cepat dan stabil.
Dengan penambahan investasi infrastruktur ini, lanjut Rikhi, Gasnet berencana juga merambah segmen perumahan dan apartemen.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah Sirozi mengatakan penyediaan infrastruktur Internet ini akan mendukung program UIN menjadi kampus digital.
"Per 1 Mei 2019, malahan saya memberlakukan pelarangan disposisi secara manual. Jadi, harus digital semua, meski rektornya ada di luar kota bisa tetap tanda tangan surat, sehingga pekerjaan tidak menumpuk," kata Sirozi.
Dia menambahkan selain itu, UIN Raden Fatah juga memberlakukan aturan ketat mengenai keharusan mengusai teknologi informatika bagi mahasiswa karena di era industri 4.0 itu tolok ukur SDM dinilai dari pengetahuan dan skill IT yang dimiliki.