Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ogan Komering Ilir Optimalisasi 72.000 Hektare Sawah Rawa

Target pemanfaatan lahan rawa di kabupaten itu tersebar di 18 kecamatan.
Foto udara areal persawahan Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2019). Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menargetkan serapan gabah nasional periode Januari-Maret 2019 mencapai 1,49 juta ton atau sebesar 10 persen dari prediksi total potensi panen gabah nasional sebesar 14,29 juta ton pada periode tersebut./Antara-Aji Styawan
Foto udara areal persawahan Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2019). Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menargetkan serapan gabah nasional periode Januari-Maret 2019 mencapai 1,49 juta ton atau sebesar 10 persen dari prediksi total potensi panen gabah nasional sebesar 14,29 juta ton pada periode tersebut./Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatra Selatan, menargetkan optimalisasi lahan rawa seluas 72 hektare sepanjang tahun ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Syarifuddin, mengatakan target pemanfaatan lahan rawa di kabupaten itu tersebar di 18 kecamatan.

“Kami mendapat jatah 72.000 ha untuk optimalisasi lahan pada tahun ini. Bukan hanya cetak sawah saja, juga menambah luas lahan tanaman, meningkatkan indeks pertanaman, menambah luas lahan baku,” katanya, Rabu (10/4/2019).

Sarifudin memaparkan untuk mendukung optimalisasi itu, pemerintah akan membantu petani mulai dari penataan lahan serta bantuan alat mesin pertanian (alsintan).

Bantuan tersebut, kata dia, nantinya akan digunakan para petani di OKI untuk menggenjot jumlah produksi sawah mereka.

“Jadi, nantinya, lahan yang produksinya 0 kita jadikan 3 kali lipat dan ini harus kita mulai dari sekarang,” kata Syarifudin.

Pemberian bantuan tambahnya merupakan bagian dari program SERASI yang dirancang pemerintah untuk menambah jumlah produksi dengan memanfaatkan lahan-lahan yang masih tidur atau tidak produktif.

Sementara itu Bupati OKI Iskandar mengatakan pemkab optimistis dengan program optimalisasi 72.000 ha lahan rawa tersebut.

Pasalnya, kata dia, lahan sawah rawa yang sudah siap untuk dioptimalisasi tercatat seluas 50.000 ha, di mana 4.400 ha berada di Kecamatan Tanjung Lubuk.

“Soal produksi memang harus jadi prioritas bersama, dan ini sejalan dengan program pemerintah daerah. Ini semua adalah upaya kita menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” katanya.

Iskandar juga memastikan semua mesin dan alat yang digunakan terbukti mampu berjalan dengan baik. Para petani pun juga menyambut baik bantuan yang diberikan pemerintah tersebut.

“Kita optimalkan produksi lahan dari satu kali menjadi dua kali bahkan tiga kali panen dalam setahun. Ini bukan suatu yang mustahil jika kita kerja bersama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper