Bisnis.com, MEDAN - PT Adaro Tirta Mandiri, anak usaha PT Adaro Energy, Tbk mengincar proyek sistem penyediaan air minum di Medan, Sumatra Utara.
Direktur Utama PT Adaro Tirta Mandiri, Wito Krisnahadi mengatakan pihaknya bakal melakukan studi kelaikan (feasibility study) untuk menangkap peluang penyediaan air minum di Medan. Menurutnya, bila studi berjalan lancar, nantinya akan diperoleh cakupan proyek dan lama proyek yang akan dikerjakan.
Menurutnya, masih terdapat peluang untuk meningkatkan layanan mulai dari keandalan pengaliran air dan juga peningkatan debit air yang disalurkan. Pihaknya pun meneken nota kesepahaman dengan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi untuk memulai pengerjaan FS.
Adapun, perusahaan menargetkan agar bisa memproduksi 4.000 liter perdetik atau naik dua kali lipat dari kondisi saat ini dengan produksi di kisaran 2.000 liter perdetik.
Perusahaan memulai kegiatan pada 2016 melalui akuisisi dua perusahan air minum di Gresik, Jawa Timur yakni PT Drupadi Tirta Gresik dan PT Drupadi Tirta Intan di Banjar, Kalimantan Selatan.
Setelah itu, pada 2017, perusahaan mengakuisisi PT Inogreen Tirta Mentaya di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Selain itu, perusahaan mengikuti sejumlah pengadaan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terakhir, perusahaan memenangkan tender proyek SPAM di Dumai, Riau pada 2019.
"Kami sudah melakukan diskusi dengan PDAM Tirtanadi dan Pemprov Sumatra Utara. Coverage-nya sudah baik tapi kami mau meningkatkan service-nya supaya alirannya bisa 24 jam dan mungkin debit airnya belum sederas yang diharapkan," ujarnya di Medan, Jumat (5/4/2019).
Dia berujar mulai pekan depan pengerjaan FS dimulai dengan target penyelesaian pada tahun depan. Melalui FS ini nantinya didapatkan pengerjaan yang digarap apakah hanya membangun fasilitas perawatan air atau menyangkut ke seluruh jaringan pipa ke konsumen akhir. Dia mengatakan tahun depan pihaknya bisa mengikuti proses lelang proyek SPAM.
"Mulai minggu depan FS untuk melaksanakan kerja sama ini. Dalam 1 tahun ke depan bisa selesai," katanya.