Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumsel Babel Setor Dividen Rp164 Miliar

Dividen itu tercatat meningkat 9,50% dibanding tahun buku 2017 senilai Rp149,83 miliar.
Pegawai Bank Sumsel Babel saat bertugas di kantor pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Palembang./Bisnis-Dinda Wulandari
Pegawai Bank Sumsel Babel saat bertugas di kantor pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Palembang./Bisnis-Dinda Wulandari



Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel membagikan dividen senilai Rp164,06 miliar kepada pemegang saham yang terhitung sebagai pendapatan asli daerah atau PAD pemerintah daerah di dua provinsi tersebut.

Keputusan pembagian dividen tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2018, Senin (25/3/2019).

Direktur Umum Bank Sumsel Babel, Samiluddin, mengatakan pembagian dividen itu tercatat meningkat 9,50% dibanding tahun buku 2017 senilai Rp149,83 miliar.

“Dividen itu disetor ke kas daerah para pemegang saham sebagai PAD sesuai dengan share lembar saham yang dimiliki masing-masing,” katanya seusai RUPS.

Samiluddin memaparkan peningkatan nilai dividen tersebut tidak terlepas dari kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu, di mana sejumlah indikator tercatat tumbuh positif.

Dia menambahkan, pihaknya juga mampu meraih laba bersih senilai Rp328 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 11,95% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp293 miliar.

Peningkatan laba itu ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 5,82% dan penurunan beban bunga sebesar 10,94% dibanding tahun sebelumnya.

“Pasalnya pada tahun 2018, kami fokus menghimpun dana murah dan [kredit] ritel sehingga berpengaruh terhadap penurunan beban bunga serta kenaikan pendapatan bunga [kredit],” jelasnya.

Seiring dengan besarnya laba Bank Sumsel Babel, earning per share (EPS) pendapatan per lembar saham tahun 2018 mengalami peningkatan yang cukup baik. “Pada tahun 2018 EPS senilai Rp347.092, tumbuh 7,93% jika dibandingan EPS tahun 2017 yaitu sebesar Rp319.564,” katanya.

Berdasarkan catatan perusahaan, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp20,05 triliun atau tumbuh 16,77% dibanding 2017 yang senilai Rp15,43 triliun.

Sementara realisasi kredit yang disalurkan perusahaan mencapai Rp16,22 triliun tumbuh 6,83% dari sebelumnya Rp13,56 triliun.

Adapun NPL netto Bank Sumsel Babel tercatat sebesar 1,89% mampu ditekan dari angka rasio kredit bermasalah tahun 2017 yang sebesar 3,17%.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya selaku pemegang saham pengendali (PSP) mengapresiasi peningkatan kinerja yang dilakukan BPD tersebut, sehingga berdampak pada keuntungan dan pembagian dividen kepada kabupaten dan kota sebagai pemegang saham.

"Kalau bisa Bank Sumsel Babel naik ke papan atas. Makanya saya minta bank ini lebih berani bersaing meningkatkan layanannya. Lihat saja sekarang bank-bank daerah lain banyak masuk ke sini. Jadi kita harus lebih agresif lagi," jelasnya.

Dia memaparkan saat ini Bank Sumsel Babel dalam penilaian self assessment mengenai tingkat kesehatan bank memperoleh peringkat komposit 2 (PK 2) dengan predikat sehat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper