Bisnis.com, PEKANBARU - Koperasi Unit Desa (KUD) Mulus Rahayu Kabupaten Siak telah melakukan replanting atau penanaman ulang kebun kelapa sawit plasma seluas 310 hektare sejak 2016 lalu.
Ketua KUD Mulus Rahayu Pawito Saring mengatakan program replanting ini dilakukan bertahap, karena tidak semua petani anggota koperasi itu mau meremajakan sawitnya.
"Dari total kebun sawit di KUD Mulus Rahayu seluas 702 hektare dengan anggota 351 orang, awalnya yang ikut replanting hanya 206 hektare atau 103 orang, lalu bertambah sampai sekarang sudah seluas 310 hektare atau 155 orang," katanya Jumat (22/3/2019).
Saring menjelaskan sejumlah petani lain merasa khawatir saat meremajakan tanaman sawitnya, akan kehilangan pendapatan rutin dari hasil kebun.
Namun dirinya bersama rekan lain yang setuju menanam ulang kebun pada April 2016 lalu dan didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), sudah berupaya menjalankan usaha lain seperti beternak dan menanam buah-buahan.
Dengan upaya itu, meski tanaman sawit yang sedang proses replanting belum mendatangkan hasil, namun masih bisa bertahan hidup dari hasil beternak seperti lele, patin, kambing, sapi, hingga buah jambu kristal.
"Kami yang setuju replanting ini berpikir kalau tidak diremajakan juga, hasil sawitnya akan hilang karena usia tanaman sudah semakin tua, kalau dulu bisa dapat rata-rata 8 ton perbulan, sekarang sawit yang di atas 25 tahun itu hasilnya tinggal 2,3 ton perbulan, jauh turunnya," katanya.
Adapun KUD Mulus Rahayu merupakan kebun sawit plasma yang mendapatkan dana replanting Rp25 juta per hektare dari BPDK KS, dan mitra dari Asian Agri.