Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Jepang Minati Limbah Cangkang Sawit Riau

Investor asal Jepang melalui PT Torrefaction Bioenergy Indonesia (TBI) berminat untuk mengolah limbah kelapa sawit, yaitu cangkangnya sebagai bahan dasar energi.
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Bisnis.com, PEKANBARU — Investor asal Jepang melalui PT Torrefaction Bioenergy Indonesia (TBI) berminat untuk mengolah limbah kelapa sawit, yaitu cangkangnya sebagai bahan dasar energi.
 
Gubernur Riau Syamsuar menerima kunjungan Presiden Direktur PT TBI Izumi Hara di kantornya, dan mendengarkan pemarapan tentang rencana bisnis dari pengolahan limbah kelapa sawit tersebut.
 
"Kami menyambut baik investor Jepang yang ingin mengolah limbah cangkang sawit menjadi energi terbarukan, harapan kami tidak hanya mengimpor cangkang sawit, tapi juga mengolahnya menjadi punya nilai ekonomis yang dirasakan langsung oleh masyarakat Riau," katanya Jumat (15/3/2019).
 
Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu, menurut Syamsuar di  antaranya adalah kesepakatan tentang rencana pembukaan kantor operasional di Jakarta dan perusahaannya Riau.
 
Selain itu, dia juga menawarkan sektor lain yang dapat digarap oleh pengusaha Jepang itu, seperti kelapa dan sagu yang juga merupakan komoditas unggulan di wilayah tersebut.
 
Data pemprov menunjukkan Riau memiliki kebun kelapa seluas 450.000 hektare, tepatnya di Kabupaten Indragiri Hilir.
 
"Tapi di sana masih didominasi satu perusahaan, ini peluang karena limbah sabut dan batok kelapa juga bisa diolah menjadi energi," katanya.
 
Sementara itu Izumi Hara mengatakan pihaknya tertarik berinvestasi pada pengolahan limbah cangkang sawit, untuk dijadikan alternatif sumber energi terbarukan.
 
"Kami ingin menambah nilai ekonomis dari limbah cangkang sawit, tidak hanya itu kami juga melihat potensi dari mengolah tandan sawit, sebagai alternatif sumher penghasil energi terbarukan," katanya.
 
Adapun menurut data BPS, Riau mengekspor sebanyak 7,7 juta ton CPO di sepanjang 2018 lalu, sementara secara nasional Indonesia mengekspor sebanyak 32,02 juta ton ke tiga negara tujuan utama yaitu India, Uni Eropa, dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper