Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat memperkirakan kerugian materil akibat gempa dengan magnitudo 5,3 skala richter yang melanda daerah itu pada akhir pekan lalu berkisar Rp25,6 miliar.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria menyebutkan kerugian materil berupa kerusakan rumah dan fasilitas umum belum sepenuhnya dihitung, namun perkiraan awal berkisar Rp25,6 miliar.
“Itu menghitung jumlah bangunan yang rusak, terdiri dari rumah warga dan 15 fasilitas umum,” katanya, Senin (4/3/2019).
Dia mengatakan sebanyak 116 unit rumah warga mengalami rusak parah, dan sisanya sekitar 400 unit rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan.
Sementara fasilitas umum yang rusak berupa rumah ibadah, sekolah, puskesmas, kantor pemerintah dan kios – kios pasar.
Adapun, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan pemerintah setempat akan memberikan bantuan perbaikan untuk setiap rumah yang rusak akibat bencana gempa.
“Mungkin skemanya sama seperti gempa 2009 lalu, yang jelas semua rumah yang rusak akan diperbaiki,” katanya.
Dia menyebutkan pada tahun 2009 lalu, pemerintah memberikan bantuan perbaikan rumah dengan besaran yang diatur untuk rusak berat sebesar Rp15 juta, rusak sedang Rp10 juta dan rusak ringan Rp5 juta.
Irwan belum bisa memastikan apakah besaran bantuan perbaikan rumah itu sama persis dengan bantuan pada peristiwa 10 tahun lalu.
“Polanya nanti akan dilihat dulu, melalui RAB dan diminta bantu TNI juga [bangun], akan diatur oleh Bupati dan dibahas nanti,” katanya.
Menurutnya, untuk pembangunan secara penuh, pemerintah tidak sanggup karena keterbatasan dana APBD.
Namun, dia menjanjikan pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dan menggalang dukungan dari pihak ketiga, sehingga bantuan pembangunan kembali rumah masyarakat bisa didapatkan.
“Kami juga himpun dana dari donatur, kami fasilitasi, apakah yang langsung ke masyarakat maupun lewat pemerintah,” ujar Irwan.
Dia menyebutkan saat ini sudah banyak donatur yang memberikan bantuan awal terhadap korban gempa di Solok Selatan itu. Misalnya, dari BNI, Semen Padang, PLN, dan pihak lainnya.
Irwan mengharapkan semakin banyak bantuan dari donatur untuk korban bencana setempat, sehingga pemulihan Solok Selatan bisa diselesaikan dengan cepat.