Bisnis.com, BANDA ACEH – Harga pala di tingkat petani di Aceh Selatan masih bertahan rendah di kisaran Rp18.000 per kilogram sejak setahun terakhir.
"Harga pala sekarang ini masih murah di kisaran Rp18.000 per kilogram. Harga ini bertahan sejak setahun terakhir," kata Sarbunis, petani pala asal Tapaktuan, Aceh Selatan, yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis (28/2/2019).
Dengan harga sekitar Rp18.000 per kilogram, ujarnya, sulit bagi petani memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Harga tersebut juga tidak bisa menutupi biaya pemeliharaan tanaman pala.
Harga yang rendah juga menyebabkan tidak sedikit petani pala mengalihkan mata pencahariannya dan menelantarkan kebun-kebun pala karena mereka bekerja di tempat lain.
"Banyak petani pala sekarang ini mencari penghidupan sebagai tukang dan buruh bangunan, menjadi nelayan. Bahkan ada yang terpaksa mencari pekerjaan ke luar daerah," ungkapnya.
Sarbunis mengatakan harga ideal pala di kisaran Rp25.000 per kilogram. Dengan harga tersebut, petani bisa membiayai kebutuhan keluarga serta sedikit untuk ditabung.
Sarbunis mengaku tidak mengetahui mengapa harga pala di tingkat petani tersebut masih murah. Padahal, pala merupakan komoditas ekspor yang permintaannya tidak pernah berkurang.
"Kami berharap ada upaya pemerintah daerah meningkatkan harga pala. Naiknya harga pala juga berdampak pada kesejahteraan petani," kata Sarbunis.