Bisnis.com, PEKANBARU -- Polda Riau meminta pemberitaan kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah itu, disampaikan secara berimbang.
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengatakan saat ini berita karlahut menjadi lima besar isu nasional di media massa dan media sosial.
"Tolong kami harap kepada media, dibantu gubernur dalam berita itu hendaknya berimbang, jangan dibesar-besarkan dan tidak pula mengecilkan, ya sesuai realitas saja," katanya saat rapat tim satgas karlahut di Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).
Dia menjelaskan sampai saat ini semua pihak sudah berbuat, untuk menanggulangi kebakaran lahan dan hutan di daerah tersebut.
Menurut dia, kebakaran juga dapat terjadi karena faktor alam dan manusianya, sementara pada saat langkah pemadaman dilakukan, alat pendukung dan pasokan air terbatas.
Untuk data hotspot tahun ini, menurut dia memang terjadi peningkatan dan itu bukan rekayasa.
"Karena itu kami terus bergerak, sudah menurunkan ratusan personil ke lapangan. Ditambah hari ini bersama tim Labfor Reskrimsus untuk menyelidiki apakah ada kesengajaan dalam kasus karlahut di Dumai," katanya.
Adapun menurut BPBD Riau angka kebakaran lahan dan hutan di wilayah itu sudah mencapai 1.136 hektare, dengan wilayah terbakar paling luas di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.