Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unesco : Danau Toba Jangan Cuma Kejar Pengakuan Tapi Jaga Lingkungan

Unesco menyebut pengakuan Danau Toba bukan hanya sekadar titel melainkan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungannya.
Danau Toba/Antara-Sigid Kurniawan
Danau Toba/Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, SAMOSIR--United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) menyebut pengakuan Danau Toba bukan hanya sekadar titel melainkan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungannya.

Head of Culture Unit UNESCO Jakarta, Moe Chiba mengatakan banyak daerah hanya memikirkan gelarnya saja. Padahal, setelah mendapatkannya diperlukan kerja keras untuk menjaganya.

Pemerintah dan pihak terkait harus bisa menunjukkan upayanya menjaga kelestarian lingkungan.

Menurutnya, tak sedikit situs yang diakui sebagai taman global Unesco atau Unesco Global Geopark (UGG) namun berakhir gagal menjaga lingkungan.

"Sinergi konservasi lingkungan, penghidupan bukan hanya untuk mendapat titel. Itu lebih sulit daripada mendapatkan titel," ujarnya dalam jumpa pers pelatihan pengusaha muda di Samosir, Sumatra Utara, Selasa (19/2/2019).

Lebih lanjut, dia menyebut pengumuman akan diumumkan pada April 2019. Menurutnya, seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat harus terlibat agar peduli.

Selain pembangunan fisik, dia menekankan pada pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dia menilai pembangunan kawasan tak akan ada artinya tanpa SDM yang berkualitas.

"UNESCO masih kurang puas dengan kualitas SDM-nya. Bila kami tidak investasi di SDM, tidak akan ada pembangunan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N Makki mengatakan pihaknya mengadakan pelatihan kewirausahaan ke 117 anak muda dari lima kabupaten.

Kelima kabupaten tersebut yakni Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Simalungun dan Humbang Hasundutan.

Menurutnya, Danau Toba memiliki potensi tak hanya dari sisi wisata tapi pengembangan wirausahawan muda.

Melalui pembekalan dari sisi kemampuan bisnis dan kemampuan personal, dia berharap industri kreatif dari tenun dan ukiran bisa berdampak terhadap kegiatan ekonomi.

"[Workshop dilakukan agar] kesempatan ekonomi yg baik melalui soft skills dan hard skills," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper