Bisnis.com, MEDAN - Penanaman modal asing (PMA) mendominasi komposisi investasi di Sumatra Utara sepanjang 2018 yakni sebesar Rp16,45 triliun dari total realisasi Rp24,82 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Provinsi Sumatra Utara Arif Trinugroho mengatakan modal asing lebih dominan dengan sektor sumber daya alam sebagai tujuannya. Berdasarkan data Dinas PM-PTSP, realisasi penanaman modal sepanjang 2018 menyentuh Rp24,82 triliun dari target Rp23,64 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp8,37 triliun di antaranya berasal dari dalam negeri dan Rp16,45 triliun berasal dari penanaman modal asing (PMA).
Dari sisi sektornya, modal asing mengalir ke sektor ketenagalistrikan, air dan gas sebesar Rp7,85 triliun, pertambangan Rp3,49 triliun dan perkebunan sebesar Rp2,66 triliun.
Sementara itu, modal lokal lebih banyak ke sektor jasa yakni sebesar Rp2,49 triliun, industri makanan Rp1,81 triliun dan ketenagalistrikan, air dan gas sebesar Rp612,23 miliar.
Dari sisi lokasinya, penanaman modal asing yang terealisasi di Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar Rp5,87 triliun, Kabupaten Mandailing Natal sebesar Rp2,48 triliun dan Kabupaten Deli Serdang Rp2,41 triliun.
Sementara itu, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), mengalir di wilayah seperti Kabupaten Batubara dengan realisasi sebesar Rp2,92 triliun. Lalu, diikuti Kota Medan dengan realisasi investasi sebesar Rp1,83 triliun dan Kabupaten Deli Serdang sebesar Rp1,51 triliun.
Dari sisi sektornya, modal asing mengalir ke sektor ketenagalistrikan, air dan gas sebesar Rp7,85 triliun, pertambangan Rp3,49 triliun dan perkebunan sebesar Rp2,66 triliun.
Sementara itu, modal lokal lebih banyak ke sektor jasa yakni sebesar Rp2,49 triliun, industri makanan Rp1,81 triliun dan ketenagalistrikan, air dan gas sebesar Rp612,23 miliar.
Dari sisi lokasinya, penanaman modal asing yang terealisasi di Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar Rp5,87 triliun, Kabupaten Mandailing Natal sebesar Rp2,48 triliun dan Kabupaten Deli Serdang Rp2,41 triliun.
Sementara itu, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), mengalir di wilayah seperti Kabupaten Batubara dengan realisasi sebesar Rp2,92 triliun. Lalu, diikuti Kota Medan dengan realisasi investasi sebesar Rp1,83 triliun dan Kabupaten Deli Serdang sebesar Rp1,51 triliun.
"Untuk PMA memang banyaknya [investasi] di SDA," ujar Arif Trinugroho, Rabu (13/2/2019).
Dari asal negaranya, Singapura menduduki urutan pertama dengan nominal Rp9,60 triliun. Kemudian, diikuti Inggris sebesar Rp1,55 triliun, Belgia Rp1,54 triliun, Korea Selatan Rp1,06 triliun dan Jepang Rp843,28 miliar.
Lalu, terdapat Hong Kong dengan Rp606,21 miliar, Belanda Rp295,36 miliar, Australia Rp235,89 miliar, China Rp194,23 miliar dan Pulau Cayman Rp167,36 miliar.