Bisnis.com, TAPANULI UTARA – Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Tenggara Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa sekitar pukul 06.59 WIB.
Berdasarkan rilis resmi Badan Meteorologi Klimatalogi, dan Geofisika, gempa yang terjadi memiliki episenter pada koordinat 1,77 LU dan 99,09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 31 km arah Tenggara Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
Dinyatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang terjadi akibat aktivitas zona sesar Sumatera, Sumatera Fault Zone pada segmen Toru.
Hasil analisis mekanisme sumber juga disebut menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar atau strike-slip fault.
Diinformasikan juga, guncangan gempa dirasakan di daerah Tarutung dan Sipahutar IV MMI, Porsea II-III MMI, dengan hasil pemodelan yang menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
BMKG mencatat, hingga pukul 07.19 wib, tidak ada aktivitas gempabumi susulan yang terjadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapanuli Utara, Yunus Caesar Hutauruk yang dikonfirmasi terkait dampak gempa menyebutkan, gempa yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan.
Kepada masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Tadi, kita sudah berkoordinasi dengan Camat Pahae Jae yang diteruskan dengan seluruh Kepala Desa di wilayah itu. Tidak ada dampak kerusakan yang terjadi," ujarnya, Selasa (15/1/2019), seperti dilaporkan Antara.
Sementara dari Tapanuli Tengah dan Sibolga dilaporkan guncangan gempa yang terjadi di Tapanuli Utara juga dirasakan oleh masyarakat sehingga warga panik.
Salah satunya di Kelurahan Aek Tolang Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah dimana warga di kawasan itu langsung menyelamatkan diri keluar dari dalam rumah sembari membawa anggota keluarga mereka.
"Kencang kali goyangannya sampai lampu dalam rumah ikut goyang. Makanya kami langsung lari keluar rumah," kata Yari Gultom warga Aek Tolang Pandan.