Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung naik pada November 2018 dibandingkan dengan Oktober.
"Peningkatan rata-rata harga kelompok gabah kering panen di tingkat petani 6,44 persen dan penggilingan 6,31 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum di Bandar Lampung pada Senin (3/12/2018).
Dia menyebutkan harga gabah di tingkat petani sebelumnya Rp4.899 per kilogram, sedangkan di tingkat penggilingan harga gabah kering panen (GKP) mencapai 4.975 per kilogram.
Menurutnya, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.700 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Harga gabah terendah, lanjutnya, mencapai Rp4.700 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Muncul terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yaitu Rp3.700 per kilogram.
Yeane menjelaskan di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp5.840 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.
Dia menambahkan untuk harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.800 per kg dengan varietas Muncul terdapat di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Harga tersebut berada diatas HPP yaitu Rp3.750 per kg.
Selama November 2018, survei harga produsen gabah mencatat 50 observasi. Observasi didominasi kelompok gabah kualitas gabah GKP dan tidak dijumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling (GKG).