Bisnis.com, PAINAN – Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mencatat jumlah tangkapan ikan laut oleh nelayan di daerah itu selama Januari - September 2018 mencapai 26.521 ton.
"Jika ditotal capaian itu baru 68 persen dari target tangkapan ikan laut 2018 yakni 39.440 ton," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Arlindawati di Painan pada Senin (29/10/2018).
Dia optimistis target yang ditetapkan akan tercapai karena masih ada waktu sekitar 3 bulan lagi untuk mencapainya.
Selain itu, pada tahun ini nelayan setempat juga telah beberapa kali mendapat bantuan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten sendiri.
"Terakhir 583 nelayan yang tersebar di tujuh kecamatan mendapat bantuan berupa perahu, alat tangkap dan mesin tempel yang lengkap dengan konverter kit atau alat konversi mesin kapal sehingga kapal yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak bisa menggunakan bahan bakar gas," ujarnya.
Pada 2017 target tangkapan ikan di Pesisir Selatan sebanyak 36.940 ton, sementara capaiannya hanya 36.734 ton atau kurang sekitar 206 ton.
Saat ini di Pesisir Selatan terdapat 446 unit kapal yang terdiri dari 215 unit kapal jenis bagan dan 231 unit kapal jenis tondo, dari total itu sebanyak 50 unit yang merupakan jenis bagan berkapasitas 30 gross tonnage (GT) dan lainnya di bawah itu.
Berikutnya terdapat 1.970 perahu yang menggunakan mesin tempel dan puluhan pukat tepi yang dioperasikan nelayan setempat setiap harinya.
Dia mengutarakan dengan hasil tangkapan ikan laut yang melimpah, nelayan Pesisir Selatan tidak hanya memenuhi pasokan ikan untuk kabupaten itu dan Sumatera Barat saja, namun juga menjualnya ke lima provinsi lain di Sumatra yakni Jambi, Bengkulu, Sumatra Utara, Riau, dan Sumatra Selatan.
Di provinsi masing-masing selanjutnya ikan itu dipasarkan ke-23 kabupaten/kota di sana, sementara di Sumatra Barat ikan dipasarkan di Kota Padang, Solok, Pariaman, dan lainnya.