Bisnis.com, PADANG—PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menargetkan jumlah nasabah perseroan tahun ini bisa mencapai 4 juta orang, melalui optimalisasi pembinaan kepada nasabah.
Kepala Divisi Jasa Manajemen PNM Cut Ria Dewanti mengatakan perseroan menargetkan jumlah nasabah sampai akhir tahun ini sebanyak 4 juta orang.
“Target kami tahun ini jumlah nasabah bisa mencapai 4 juta orang. Tentu dengan memaksimalkan seluruh kantor cabang PNM di seluruh Indonesia,” katanya , Selasa (9/10/2018).
Dia menyebutkan potensi penambahan nasabah itu paling besar berasal dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di mana, PNM selalu mengucurkan pembiayaan dengan sekaligus memberikan pembinaan dan bimbingan kepada nasabah.
Adapun, per Juli 2018, total nasabah perusahaan tersebut mencapai 3,4 juta orang dengan nasabah dari program Mekaar mencapai 3,3 juta orang.
Secara nasional, di semester pertama tahun ini, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp6,2 triliun atau meningkat 172% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp3,59 triliun.
Baca Juga
Pembiayaan itu berasal dari dua program yakni Mekaar sebesar Rp3,7 triliun dan melalui program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebanyak Rp2,5 triliun.
Adapun, Pemimpin Cabang Padang PT PNM Yulia Vitria Yohannes mengatakan total penyaluran pembiayaan di Sumbar perseroan melalui program Unit Layananan Modal Mikro (ULaMM) mencapai Rp575 miliar.
“Kami sudah salurkan sebanyak Rp575 miliar melalui ULaMM kepada 7.000 nasabah, dan Rp128 miliar melalui Mekaar dengan 80.000 nasabah binaan,” ujarnya.
Dia mengatakan jumlah itu masih akan terus meningkat, mengingat permintaan untuk pembiayaan di Sumbar cukup tinggi.
PNM, imbuhnya, selain memiliki program pembiayaan melalui ULaMM dan Mekaar, juga memberikan pembiayaan kepada pelaku usaha melalui program kemitraan.
Adapun, guna mendapatkan akses permodalan dari PNM, perseroan memberikan kemudahan kepada nasabah.
Caranya, yakni untuk nasabah Mekaar atau dianggap sebagai usaha rumah tangga, cukup membentuk kelompok usaha minimal 10 orang dan maksimal 30 orang, untuk kemudian dilakukan pembinaan oleh PNM dan diberikan modal masing-masing Rp2 juta.
“Dan itu bisa berlanjut terus, sesuai dengan kelancaran dalam mengembalikan pinjaman,” ujarnya.
Namun, untuk nasabah ULaMM, mekanisme peminjaman hampir sama dengan lembaga keuangan lainnya yang menggunakan agunan dengan besaran pinjaman minimal Rp20 juta.